Sunday, August 26, 2018

QUALITY TIME BERSAMA ANAK BAGI ORANGTUA BEKERJA : Agendakan Waktu Minimal 30 Menit Setiap Pagi, Setiap Harinya.

Bismillah. Mulai belajar lagi.

Saya yakin bahwa seluruh orangtua di dunia ini bekerja. Entah bekerja di kantor, entah freelancer, bekerja bisnis di rumah, bahkan ketika “hanya” mengasuh anak di rumah itupun sebuah pekerjaan.

Saya pribadi seorang ibu rumah tangga yang berbisnis di rumah sambil mengasuh anak, dengan suami yang bekerja office hour 8-5. Sampai saat ini saya terus mencari bentuk bagaimana menjalani peran saya sebagai IRT sekaligus pebisnis.

Agak dilema memang ya. Terkadang porsi keluarga begitu dominan hingga bisnis “terabaikan”, ada pula masanya ketika bisnis terus yang dilakukan, sementara amanah di keluarga jadi tertunda. Ngga selalu, tapi ketika belum bisa memantain waktu dengan baik, mungkin itulah yang terjadi.

Saya yakin, itu tak hanya terjadi pada saya. Ada banyak emak-emak di luar sana yang juga mengalaminya. beruntung saya punya komunitas yang senantiasa berbagi dan saling mengingatkan. Semuanya berawal dari kesungguhan mengurus keluarga, maka rejeki akan mengikuti.

Kadang saya masih berpikir, apakah 24 jam waktu saya bersama anak masih kurang? Padahal selama ini hidup saya “rasanya” sudah untuk anak dan suami saya.

Bagi yang bekerja di kantor, sudah cukupkah waktu saya membersamai anak-anak selama ini? Bagaimana sebaiknya?

Apakah perlu membuat perencaaan atau berjalan apa adanya saja?

Ataukah kurang terencana jadi tidak efektif?

Bagaimana membagi peran dengan suami?

Semua pertanyaan itu saya coba jawab satu persatu, salah satunya dari abah ihsan.

***

QUALITY TIME BERSAMA ANAK BAGI ORANGTUA BEKERJA : Agendakan waktu minimal 30 menit setiap pagi, setiap harinya.


  • Orangtua yang keduanya bekerja, terkadang menyediakan akhir pekan khusus untuk anak atau mengambil cuti saat liburan, baikkah?
Menurut Abah ihsan, ini baik tapi beliau termasuk yang tidak setuju bila quality time hanya diciptakan saat liburan atau akhir pekan saja.
Quality time setiap hari dampaknya akan berbeda dengan yang hanya dilakukan sepekan sekali.
Kenapa? Bila quality time hanya sepekan sekali, Senin-Sabtu anak punya waktu berkualitas dengan siapa? Apakah televisi? Lalu siapa yang akan lebih besar memengaruhi fikrah (pola pikir anak), media TV atau orangtuanya?



MANFAAT
  • Menciptakan hubungan lebih berkualitas dengan anak
  • Membangunkan anak di waktu subuh, mengembalikan fitrah mereka agar mudah bangun subuh hingga dewasa
  • Mendapatkan kepercayaan anak (ketika anak merasa benar-benar diperhatikan, mereka akan menganggap orangtuanya masih punya otoritas untuk mengendalikan mereka)
  • Merasakan kesenangan (pengalaman) berbeda setiap harinya
  • sedikit demi sedikit terhindar dari perasaan bersalah meninggalkan anak. (fakta di lapangan, memberikan banyak fasilitas untuk memanjakan anak demi menebus dosa)
  • Insyaallah anak akn tumbuh menjadi pribadi saleh yang kita harapkan dan jauh dari pergaulan negatif

MENGAPA WAKTUNYA PAGI (tepatnya waktu subuh) :
  • Tenaga masih banyak, lebih segar.
  • Kalau dilakukan setelah pulang kerja, orangtua hanya punya tenaga sisa, pikiran sudah terkuras oleh permasalahan kantor, kadang anak hanya dapat “ampas”nya
Sebetulnya tidak selalu begitu, bila pulang kerja masih bisa meluangkan waktu, go ahead, silakan ciptakan waktu berkualitas bersama anak di sore atau malam hari.

Sesaat setelah anak bangun tidur, sebelum morning peak hours (waktu sibuk di pagi hari)
  • Bercerita
  • Mengobrol
  • Main bola
  • Bersepeda
  • berjalan kaki menyusuri kompleks
  • main petak umpet
  • bermain kejar kejaran
atau dengan kegiatan bermain di dalam rumah :
  • membantu ibu masak
  • membantu ayah memperbaiki sepeda
  • mendongeng
  • bermain bongkar pasang
  • dsb

Nah, itulah sedikit gambaran mengenai waktu berkualitas bersama anak.
Semoga bermanfaat :)