Friday, November 24, 2017

Filosofi Dasar Montessori by Nafila Rachmawati

Filosofi Dasar Montessori
By : Nafila Rahmawati

Mengulang materi minggu lalu, kita pemanasan lagi dengan jenis Sensitive Period:

a. Sensitivity to Order (0-3th) 
Peka terhadap keteraturan adalah sifat alami anak yang perlu kita tajamkan. Sejak lahir anak kita biasakan pada jadwal harian, seperti menyusu dan makan. Kebutuhan anak atas pola/kebiasaan dan situasi yang familiar adalah jembatan bagi anak untuk mengorganisasi dirinya 

b. Sensitivity to Refinement of The Senses
Peka terhadap pengasahan ketajaman indera diwujudkan lewat masa eksplorasi menggunakan inderawi anak. Rasa ingin tahu mereka besar sehingga butuh disalurkan lewat kegiatan sensory play. Pendekatan multi sensori dari Montessori mencakup tahap sensori motor - pre operational - formal operational 

c. Sensitivity to Small Objects (1-2th) 
Anak menaruh perhatian terhadap benda-benda kecil, hal ini memperluas kemampuannya untuk observasi dengan teliti. Jika tidak berkembang, maka anak cenderung akan sulit berkonsentrasi 

d. Sensitivity to Movement (1.5 - 4th) 
Pada masa ini anak mempunyai keinginan untuk bebas dan tidak tergantung pada orang dewasa. Ada impuls yang tidak bisa dilawan dalam upaya untuk bergerak, berjalan untuk menyadari realita ruang. Jika terlalu banyak resistensi pada masa ini karena rasa khawatir orang tua yang terlalu besar, akan berimbas pada kurangnya rasa percaya diri pada anak

e. Sensitivity to Language (3 bln - 6th) 
Pada fase ini anak mudah sekali meniru kata yang diucapkan pengasuh dan sekitarnya. Jika periode ini tidak berkembang maka anak menjadi kurang sensitif pada suara dan kurang percaya diri

f. Sensitivity to Social Interest
Ada saatnya anak menikmati menjadi bagian dari suatu kelompok, mereka senang terlibat dan berinteraksi bersama. Jika fase ini tidak berkembang, ada kemungkinan anak menjadi pribadi yang memendam rasa kesepian, suka mencari perhatian hingga anti sosial

🌷🌷🌷🌷🌷

Melanjutkan filosofi dasar Montessori

Laws of Natural Development
(Hukum Perkembangan Alami pada Anak) 

a. The Law of Work 
Bagi anak bermain adalah bekerja sehingga secara alami mereka akan mengerahkan seluruh kemampuannya ketika bermain.

Anak menyukai proses dalam bekerja sehingga jika mereka sudah tune-in dengan aktivitasnya, maka mereka akan masuk ke periode Normalized, yaitu fase dimana anak menunjukkan kesenangan dan ketenangan setelah mereka memilih aktivitas yang diinginkan

b. The Law of Independence
Anak akan merasa dihargai ketika mereka diberi ruang untuk melakukan aktivitas seperti yang kita kerjakan. Orang dewasa tidak perlu tergoda untuk membantu atau membetulkan anak ketika mereka sedang berupaya dan sepatutnya mereka bisa meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kita hanya perlu memberikan contoh dan bimbingan serta memfasilitasi anak untuk mengembangkan disiplin diri

c. The Power of Attention
Ketika anak menemukan ketertarikan pada suatu aktivitas dan orang tua berhasil memfasilitasi sensitive period-nya, maka anak akan menghadirkan kemampuan konsentrasi tertinggi tanpa perlu kita suruh

d. The Development of Will
Anak membutuhkan kebebasan terarah untuk mengembangkan keinginannya

e. The Development of Intelligence
Dalam mengembangkan kecerdasan anak, ada dua ciri yang harus diperhatikan yaitu: respon anak yang cepat terhadap stimulus dan keteraturan anak dalam memberikan respon

f. The Development of Imagination and Creativity
Untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak, dibutuhkan lingkungan yang mendukung dalam aspek: realitas, estetika, harmonis dan kebebasan

g. The Development of Emotional and Spiritual Life
Di dalam kegiatan Montessori, ada konsep dasar yang dibangun seputar interaksi sosial, rasa tanggung jawab dan moral

🌷🌷🌷🌷🌷

Melanjutkan filosofi dasar Montessori

Prepared Environment

Lingkungan yang dipersiapkan adalah lingkungan tempat anak beraktivitas sehari-hari untuk membangun kemandirian anak dan ekplorasi secara maksimal

Ruang fisik Montessori memiliki unsur berikut:

- peralatan yang menyesuaikan ukuran anak
- terdiri dari benda nyata dalam kehidupan sehari-hari
- memberi akses langsung pada anak
- menyediakan stimulasi sensori
- menggunakan alas kerja
- menggunakan tray/kotak untuk presentasi

Sementara material Montessori, disarankan mengandung elemen berikut:
- konkrit
- terbuat dari bahan natural 
- mengeksplorasi satu konsep dalam satu waktu
- materi sebisa mungkin bersifat self correcting sehingga anak bisa menemukan kesalahannya sendiri (control of error)

🌷🌷🌷🌷🌷

Melanjutkan filosofi dasar Montessori

The Directress

Istilah "guru" dalam pembelajaran konvensional dikonversi menjadi "directress" di dalam Montessori dikarenakan sifatnya yang mengarah ke tugas membimbing dan mengarahkan pembelajaran anak

Anak-anak di rumah atau murid di sekolah Montessori bebas memilih aktivitas yang mereka inginkan. Directress bertugas mengamati progress dan kekurangan anak, serta menyediakan mereka variasi aktivitas sepanjang hari

Guru Konvensional:

- menjadi pusat pengajaran dalam kelas

- memberikan pelajaran dari abstrak lebih dulu

- memberikan pembelajaran yang sama bagi semua anak di dalam kelas

Directress Montessori

- menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran 

- memberikan pelajaran dari konkrit lebih dulu

- memfasilitasi pembelajaran yang berbeda bagi tiap anak (individual learning) 

🌷🌷🌷🌷🌷

Melanjutkan filosofi dasar Montessori

Learning Areas

Terdapat lima area pembelajaran dalam Montessori yang bisa dilakukan secara bertahap:

1. Exercise of Practical Life

Semua kegiatan dimana anak berlatih mempraktikkan kegiatan hidup sehari-hari masuk dalam kategori EPL (termasuk kegiatan sederhana seperti menuang air, menjimpit, meronce, membersihkan rumah hingga merawat diri).

Tujuan dari EPL adalah meluweskan motorik halus dan koordinasi anggota badan dari anak, membiasakan mereka menjadi pribadi yang mandiri dan mampu mengurus diri sendiri untuk menumbuhkan rasa percaya diri sehingga dalam EPL yang dibutuhkan adalah konsistensi dan menjaga rutinitas

2. Sensorial

Kegiatan sensorial mengedepankan pada eksplorasi kelima inderawi anak. Orang tua menyediakan segala variasi bahan yang bisa dieksplor dengan aman oleh anak lewat indera mereka sehingga terjadi pengayaan pengalaman dan bahkan hukum sebab akibat yang terekam oleh anak. Ketika anak meraba, melihat, merasakan, mendengarkan dan mencicipi, ia membuat kategori di otak untuk setiap persepsi sensorik baru

3. Language

Pada area ini anak diperkenalkan pada stimulasi yang mendorong mereka untuk memperkaya kosakata dan keterampilan berbicara

4. Mathematics

Di area matematika, anak akan ditemani dengan apparatus yang memudahkan mereka memvisualisasikan konsep matematika sebagai sesuatu yang konkrit sebelum masuk ke sisi abstrak matematika

5. Science and Cultural

Pada area ini anak akan dikenalkan dengan heterogenitas kehidupan. Tujuan mulianya adalah untuk menanamkan pemahaman pada anak bahwa mereka adalah bagian dari alam semesta sehingga anak terstimulasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menyelesaikan masalah

🌷🌷🌷🌷🌷

Melanjutkan filosofi dasar Montessori

The Three Period Lessons (3 PL) 

Metode ini digunakan dalam pembelajaran ala Montessori untuk memfokuskan anak pada materi ketimbang panjangnya petunjuk aktivitas. Berikut tahapan 3PL

Periode 1:

Memperkenalkan / Memberi Nama

- Sajikan sebuah item pada alas kerja

- Katakan (misal), "Ini segitiga. Bisa sebutkan segitiga?"

- Minta anak menyebutkan kembali nama benda yang kita sebutkan

- Lakukan isolasi setelah memperkenalkan nama yang telah disebut

- Minimal dilakukan pada dua material, maksimal tiga material

Periode 2: 

Asosiasi / Mengenali

- Sajikan kembali semua material

- Item yang terakhir disajikan di period 1 digilir menjadi item yang pertama disajikan di periode 2 

- Tanyakan (misal), "Bisa tunjukkan segitiga?", "Bisa ambil dan taruh ke tangan Bunda mana segitiga?"

- Jika anak belum bisa menunjuk dengan benar maka perlu kembali ke periode 1

Periode 3:

Recall / Mengenali Kembali

- Sajikan satu item, isolasi item yang lain

- Item yang terakhir disajikan di period 2 digilir menjadi item yang pertam

Nafila Rahmawati:
a disajikan di periode 3

- Tanyakan, "ini apa?"

- Jika anak salah maka perlu kembali ke periode 2 (non critical learning) 

Penjelasan lebih lanjut untuk area pembelajaran Montessori akan dibahas pada pekan depan yaa. 

Disusun Oleh

Nafila Rahmawati | 2017

FB: Nafila Rahmawati

IG: @nafilandscape, @khayli_montesstory

Sumber Bacaan:

1. Modul Workshop Montessori At Home, Rumah Aruna

2. The Absorbent Mind, Maria Montessori

3. Metode Pengajaran Montessori Tingkat Dasar, David Gettman

Wednesday, November 22, 2017

Montessori, Apa dan Kenapa By : Nafila Rahmawati

Montessori, Apa dan Kenapa
By : Nafila Rahmawati

Mendengar kata Montessori, ada beberapa hal yang biasanya langsung terbersit di pemikiran awam kita. Mahal? Atau permainan dan peralatan yang banyak?

Sejatinya yang demikian hanya beberapa definisi prematur untuk Montessori.

Jujur sebelum mengikuti workshop, saya juga sempat terjebak pada batasan definisi sepihak seperti ini. Sempat mendengar satu tagline yang menyatakan bahwa Montessori is a lifestyle. Lucu awalnya, benar nyatanya. 

Montessori adalah metode pengembangan kemampuan anak yang meliputi lima area kemahiran, dengan memfokuskan pada kemandirian anak, sikap menghargai anak dan mempelajari hal yang konkrit.

 

Menerapkan Montessori pada kepribadian anak memerlukan konsistensi dan kontinuitas, sehingga Montessori bukan sekedar games melainkan cara kita mengenalkan anak pada kehidupan. 

Dr. Maria Montessori awalnya menerapkan metode Montessori untuk anak berkebutuhan khusus (sekitar abad 19), ternyata metode ini pun aplikatif dan solutif untuk diterapkan hingga sekarang.

Mengapa Montessori yang ditemukan di era lama masih kompatibel dengan kebutuhan anak-anak zaman now? 

Terjadi perubahan ritme dan percepatan kehidupan dari generasi pasca PD II ke generasi Alpha. Kecenderungan manusia untuk mendatangkan perbaikan pada hidupnya secara finansial, mengarah ke pertumbuhan angkatan kerja sehingga banyak dari orang tua lebih fokus bekerja dan menggunakan energi "sisa" yang sekedarnya ketika membersamai anak. 

Energi sisa ini seringkali kita jumpai dalam bentuk orang tua yang memberikan stimulan atau media edukasi instan sebagai kompensasi ketiadaan mereka mengejawantahkan fungsi orang tua.

Gadget, televisi, atau bahkan baby sitter yang selalu siap sedia melayani segala kebutuhan anak. 

Sehingga anak tumbuh terakselerasi, namun masih berlubang kemampuan dasar mereka sebagai pondasi pembelajaran lebih lanjut. 

Kita menyediakan fasilitas calistung, tapi lupa mengenalkan asyiknya bekerja dengan huruf dan angka tanpa rasa terpaksa. Kita memberikan banyak mainan atau buku mahal, tapi lupa membekalkan olah motorik halus terlebih dulu dan menyalahkan anak-anak kita untuk mainan atau buku yang rusak. 

Dunia menginginkan kita melakukan segalanya dengan cepat, dan kita merantaikan anak kita agar berlari dengan kecepatan kita. 

Montessori membuat saya berkaca, bahwa anak-anak berhak untuk mendapat porsi kecepatannya sendiri. Filosofi dasar Montessori adalah penawar bagi ketergesaan kita sebagai orang tua yang diburu ritme duniawi. 

-Cont'd-

Nafila Rahmawati:
Filosofi dasar tersebut di antaranya:

1. Absorbent Mind

2. Sensitive Periods

3. Law of Development

4. Directress

5. Learning Areas

6. 3PL (Three Period Lessons) 

Penjelasannya sebagai berikut

1. Absorbent Mind

Pikiran yang mudah menyerap adalah kekuatan utama anak-anak mempelajari informasi di sekeliling mereka. Otak manusia berkembang hingga 90% pada umur 0-6 th. Pembelajaran yang mudah diserap anak adalah saat dimana mereka mengeksplor dan mengalami sendiri dengan inderawi.

Pada masa ini anak menyerap semua informasi dengan memprosesnya agar bergabung secara terpadu. Namun mereka belum memiliki filter sehingga belum mampu membenahi dirinya sendiri.

Jika kita sebagai orang tua tidak tercerahkan, bisa jadi kitalah yang menjadi penghambat kemajuan anak.  

Usia 0-3 th anak akan mengalami periode Unconscious Mind. Anak memposisikan diri mereka sebagai pencipta secara tak sadar, menirukan apa yang ia terima dan mereproduksi ulang dengan tambahan citra dan metamorfosa karakter bawannya. 

Sementara usia 3-6 th anak mengalami periode Conscious Mind. Mereka mulai mampu memecahkan teka-teki lingkungannya secara sengaja dan sadar. 

Misal: 

Usia 0-3 anak belajar mengkonstruksi bahasa dan berbicara. Mereka memproduksi kata-kata, menirukan apa yang dicontohkan 

Usia 3-6 anak belajar penyempurnaan konstruktif, menambah pengayaan kata dan kalimat secara gramatikal

Pengalaman selama Absorbent Mind ini didapat bukan dari sekedar bermain atau serangkaian aktivitas acak, namun merupakan kerja yang dilakukan dengan menggunakan benda yang memberi motif bagi aktivitasnya. 

Pada usia ini anak perlu menyentuh dan membawa semua jenis benda untuk rangsangan yang berbeda. Yang dibutuhkan anak adalah pengelaman nyata dan ikut serta dalam aktivitas yang berlangsung di sekelilingnya.

Ketika orang tua mencuci piring, ajak anak untuk melakukan hal yang sama meskipun kadang membutuhkan waktu yang lebih lama. Tindakan meniru yang dilakukan anak ditujukan untuk mempersiapkan dirinya sendiri sebagai bagian dari dunia. 

2. Sensitive Periods

Anak genius adalah anak yang mendapat stimulasi yang tepat dan proporsional ketika memasuki Sensitive Periods-nya. Bukan berarti mereka terlahir genius atau tidak henti dibombardir dengan latihan khusus

Montessori membagi tahap perkembangan anak menjadi umur 0-6, 6-12, 12-18. Cacat karakter yang terbentuk pada tahap perkembangan awal akan mempengaruhi perkembangan di tahap selanjutnya.

Selama rentang waktu ini, anak menyerap karakteristik tertentu dari lingkungan mereka.

Beberapa jenis Sensitive Period:

a. Sensitivity to Order

b. Sensitivity to Refinement of The Senses

c. Sensitivity to Small Objects

d. Sensitivity to Walking

e. Sensitivity to Language

f. Sensitivity to Social Interest

Penjelasan detail tentang Sensitive Periods akan dilanjutkan minggu depan yaa (Insya Allah) 

Absorbent Mind dan Sensitive Period yang diperhatikan akan menjadi sarana mental bagi anak untuk menunjukkan minat secara sadar. Anak akan merasakan dan menunjukkan preferensi pada tipe rangsangan tertentu  mengasah dan memadukan kemampuan dasar mereka. 

Disusun Oleh
Nafila Rahmawati | 2017
FB: Nafila Rahmawati
IG: @nafilandscape, @khayli_montesstory

Sumber Bacaan:
1. Modul Workshop Montessori At Home, Rumah Aruna
2. The Absorbent Mind, Maria Montessori
3. Metode Pengajaran Montessori Tingkat Dasar, David Gettman

Cemilan Rabu 4 Stimulasi Suka Matematika

Cemilan Rabu 3 Stimulasi Suka Matematika

Cemilan Rabu 2 Stimulasi Anak Suka Matematika

Cemilan Rabu 1 : Stimulasi Anak Suka Matematika

_Cemilan rabu ke-1_
_Materi#6_

*Stimulan agar anak mengenal dan menyukai Matematika*

🍃 *Usia 2-4 Tahun* 🍃

🐣 Memisahkan benda-benda berdasarkan warna dengan menghitung
🐣 Membandingkan ukuran benda-benda/mainan bisa dilakukan seperti memancing ikan
🐣 Memilah benda berdasarkan ukurannya.
🐣 Permainan mencari benda-benda yang ada di sekitar rumah, berdasarkan warna atau bentuk. Atur letak benda ditempat yang menyenangkan dan mudah.
🐣 Mengklasifikasikan dan memilah benda-benda yang besar atau kecil.
🐣 Memasangkan benda yang sama warna/bentuk.
🐣Menyusun gambar berdasarkan ukuran melalui permainan garis.
🐣 Menuangkan air/makanan sesuai ukuran
🐣 Memilah dan mencocokkan biji-bijian
🐣 Mrngelompokkan benda-benda yang lucu, bisa dibuat sendiri.

🍃 *Usia 4-6 Tahun* 🍃

🐥 Memilah kancing sesuai bentuk
🐥 Membandingkan berat benda-benda yang ada di sekitar dirumah.
🐥 Mengumpulkan benda-benda menarik seperti daun, bunga biji, ranting, rumput atau kelereng saat di taman /kebun. Selanjutnya dibuat grafik angka sederhana yang bernuansa lingkungan.
🐥 Memahami waktu dan mengenalkan hari dalam kegiatan sehari-hari. Misal kalau si anak sudah sekolah, seragam ini dipakai di hari...., adik kalau berangkat sekokah jam..., seharusnya mandi jam.... Dan sebagainya.
🐥 Permainan angka
Menghitung benda-benda yang ada di sekitar
🐥 menggambar bentuk dengan bahan alami seperti ditanah kemudian mencari benda yang mirip dengan bentuk tersebut.
🐥 Menulis angka atau huruf dipasir sambil bermain.
🐥 Mempelajari geometri dengan cara yang menyenangkan misal dengan menggambar yang mudah dan sederhana dipasir atau tanah.
🐥 Menimbang benda-benda disekitar, membedakan ringan dan berat.

🍃 *Usia 6-8 Tahun* 🍃

🐔 Belajar menggunakan kalkulator
🐔 Menggambar angka
🐔 Mengukur benda
🐔 Menimbang benda
🐔 Permainan melempar dadu dengan keluarga misal ular tangga dan menyebutkan angka-angkanya.
🐔 Permainan mencari angka seperti permainan mencari harta karun.
🐔 Belajar bilangan genap dan ganjil dengan permainan, misal membuat kotak-kotak dilantai dan kita tuliskan angka kemudian lompat di bilangan ganjil atau genap.
🐔 Melempar bola ke lubang sambil berhitung.

🍃 *Usia 8-10 Tahun* 🍃

🐦 Memperkirakan jarak yang ditempuh dan waktu yang diperlukan  saat bepergian.
🐦 Mencocokkan waktu, bermain dengan jam dinding atau jam tangan atau jam yang dibuat sendiri.
🐦 Menjumlahkan benda-benda yang ada di sekitar.
🐦 Permainan angka jam dengan menggunakan dadu.

🍃 *Usia 10-12 Tahun* 🍃

🐧 Belajar menggunakan kalender dan menandai tanggal-tanggal yang penting.
🐧 Belajar menggunakan uang dengan membuat anggaran atau belanja. 
🐧 Belajar perkalian dan kuadrat.

*Salam Ibu Profesional*
_Tim Fasilitator Bunda Sayang Batch #2_

Sumber :
Buku "Anakku penyejuk hatiku"
Penulis Dr.  H. Irwan Prayitno, Psi, Msc.
Datuak Rajo Bandaro Basa

Tantangan Bunda Sayang 6 :

*Tantangan 10 hari*
*Level 6*

Matematika bukan hanya tentang angka dan hitungan namun juga ada hubungannya pada kelogisan berpikir dan pemecahan masalah.

Matematika tersebar di sekitar kita, seperti saat hebohnya bersama anak anak mencari segala sesuatu yang berbentuk bulat di dalam rumah, semua berlarian, melihat sekeliling dan berebutan menyebutkan benda yang ditemukannya.

Atau saat seru ngobrol dengan si kakak sambil menghitung jumlah rumah di 1 blok komplek sehingga menemukan jumlah rumah seluruh cluster yang terdiri dari 6 blok.

Atau saat indahnya si kecil memotong kue supaya cukup dibagi bersama kakak kakaknya.

Atau saat cerianya bersama anak anak menghitung jumlah langkah kaki ke masjid terdekat.
 
Saat saat menunggu kakak selesai mengerjakan desain interior kamarnya sendiri,
dan seterusnya ...dan seterusnya.

🌸Tantangan 10 hari level 6🌸
*Temukan Matematika di sekitarmu*

 ❤ Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, temukan matematika dalam aktivitas sehari-hari bersama ananda. Jadikan momen aha!

💛 Bagi yang belum mempunyai anak dan belum menikah, temukan  matematika dalam aktivitas keseharian mu.

💫_Mengikat Makna, Mengikat Ilmu_

*Tuliskan* momen-momen seru yang terjadi setiap harinya, di blog (lebih disarankan) atau platform lainnya. Anda boleh menambahkan gambar atau video agar tulisan menjadi lebih menarik dan portofolio anda/keluarga semakin lengkap.

Bagi anda yang menggunakan blog, berikan label:
IIP
KuliahBunsay
ILoveMath
MathAroundUs

Kirimkan tugas tantangan ke link (nyusul)

Gunakan hashtag:
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Materi Bunda Sayang 6 : MENSTIMULUS  MATEMATIKA LOGIS  PADA ANAK

_Institut Ibu Profesional_
_Kelas Bunda Sayang sesi #6_

*MENSTIMULUS  MATEMATIKA LOGIS  PADA ANAK*

Semua anak lahir cerdas, masing-masing diberikan potensi dan keunikan yang menjadi jalan mereka untuk cerdas di bidangnya masing-masing.  Dua macam kecerdasan dasar yang memicu munculnya kecerdasan yang lain adalah kecerdasan bahasa dan kecerdasan matematis logis. Dimana di  dua kecerdasan ini banyak orangtua yang salah menstimulus, tidak paham tujuannya untuk apa, ingin anak-anaknya segera cepat menguasai dua hal tersebut, sehingga banyak diantara anak-anak BISA menguasai dua kecerdasan tersebut tetapi mereka TIDAK SUKA.  Sebagaimana kita ketahui di materi sebelumnya bahwa

" *Membuat anak BISA itu mudah, membuatnya SUKA baru tantangan* "

*MATEMATIKA LOGIS*

Pada dasarnya setiap anak dianugerahi kecerdasan matematika logis. Gardner mendefinisikan kecerdasan matematis logis sebagai _kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, berpikir logis, penalaran induktif/deduktif, dan ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan_.

Dapat diartikan juga sebagai *_kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagai solusinya_*

Menurut Gardner ada kaitan antara kecerdasan matematika logis  dan kecerdasan bahasa. Pada kemampuan matematika, anak menganalisa atau menjabarkan alasan logis, serta kemampuan mengkonstruksi solusi dari persoalan yang timbul. Kecerdasan bahasa diperlukan untuk merunutkan dan menjabarkannya dalam bentuk bahasa.

*CIRI-CIRI ANAK DENGAN KECERDASAN MATEMATIKA LOGIS*

a.  Anak gemar bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya seperti menjelajah setiap sudut

b. Mengamati benda-benda yang unik baginya

c.  Hobi mengutak-atik benda serta melakukan uji coba

d. Sering bertanya tentang berbagai fenomena dan menuntut penjelasan logis dari tiap pertanyaan yang diajukan.

e. Suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis dan lain-lain serta gemar berhitung

Yang sering salah kaprah di dunia pendidikan dan keluarga saat ini adalah buru-buru menstimulus matematika logis anak dengan cara memberikan pelajaran berhitung sejak dini. Padahal berhitung adalah bagian kecil dari sekian banyak stimulus yang harus kita berikan ke anak untuk merangsang kecerdasan matematika logisnya.Dan harus diawali dengan berbagai macam tahapan  pijakan sebelumnya.

Yang perlu kita pelajari di Ibu Profesional adalah Bagaimana kita merangsang kecerdasan matematis logis anak sejak usia dini? Bagaimana kita menanamkan konsep matematis logis sejak dini? bukan buru-buru mengajarkan kemampuan berhitung ke anak.

*STIMULASI MATEMATIKA LOGIS DI SEKITAR KITA*

*Bermain Pasir*
Dengan bermain pasir anak sesungguhnya belajar estimasi dengan menuang atau menakar yang kelak semua itu ada dalam matematika.

*Bermain di Dapur*

a.Saat berada di dapur, kita bisa mengenalkan konsep klasifikasi dan pengelompokan yang berkaitan dengan konsep logika matematika, misalnya dengan cara anak diminta mengelompokkan sayuran berdasarkan warna.

b. Mengasah kemampuan berhitung dalam pengoperasian bilangan sederhana, misalnya ketika tiga buah apel dimakan satu buah maka sisanya berapa.

c. Membuat bentuk-bentuk geometri melalui potongan sayuran.

d. Membuat kue bersama, selain dapat menambah keakraban dan kehangatan keluarga, anak-anak juga dapat belajar matematika melalui kegiatan menimbang, menakar, menghitung waktu.

*Belajar di Meja Makan*
Saat dimeja makan pun kita bisa mengajarkan pembagian dengan bertanya pada anak, misalnya supaya kita sekeluarga kebagian semua, roti  ini kita potong jadi berapa ya? Lalu bila roti sudah dipotong-potong, angkat satu bagian dan tanyakan seberapa bagiankah itu? Hal ini terkait dengan konsep pecahan.

*Belajar Memahami  Kuantitas*

a. ketika melihat akuarium, tanyakan berapa jumlah ikan hias di akuarium tersebut?

b.Ketika duduk di depan ruma atau sedang jalan-jalan, tanyakan berapa jumlah sepeda motor yang lewat dalam jangka waktu 1 menit?

*Belajar mengenalkan konsep perbandingan, kecepatan, konsep panjang dan berat*

a. Menanyakan pada anak roti mana yang ukurannya lebih besar, roti bolu atau  donat?

b. Mengenalkan dan menanyakan pada anak, mana yang lebih cepat,  mobil atau motor?

c. Mengenalkan dan menanyakan ke anak mana yang lebih tinggi  pohon kelapa atau  pohon jambu?

d. Menanyakan ke anak mana yang lebih berat, tas kakak atau tas adik?

*Kegiatan di Luar Rumah*

a.Mengajak anak berbelanja
ketika kita mengajak anak berbelanja, libatkan ia dalam transaksi sehingga semakin melatih keterampilan pengoperasian seperti penjumlahan dan pengurangan.

b. Bisa juga dengan permainan toko-tokoan atau pasar-pasaran dengan teman-temannya.

c. Kita juga dapat memberikan anak mainan-mainan yang edukatif seperti balok-balok, tiruan bentuk-bentuk geometri dengan dihubungkan dengan benda-benda disekitar mereka  Ada bentuk-bentuk geometri seperti segitiga, segiempat, lingkaran, persegi panjang dan lain-lain. Pengenalan bentuk geometri yang baik, akan membuat anak lebih memahami lingkungannya dengan baik. Saat melihat roda mobil misalnya anak akan tahu kalau bentuknya lingkaran, meja bentuknya segiempat, atap rumah segitiga dan sebagainya.

d. Permainan Tradisional
Permainan-permainan tradisional pun dapat merangsang dan meningkatkan kecerdasan matematis logis anak seperti permainan congklak atau dakon sebagai sarana belajar berhitung, permainan patil lele, permainan lompat tali, permainan engklek dll.

e.Belajar Memecahkan Masalah ( problem solving) melalui mainan
Menyusun lego atau bermain puzzle adalah cara agar anak berlatih menghadapi masalah, tetapi bukan masalah sebenarnya, melainkan sebuah permainan yang harus dikerjakan anak. Masalah yang mengasyikkan yang membuat anak tanpa sadar dilatih untuk memecahkan sebuah masalah. Hal ini akan memperkuat kemampuan anak keluar dari masalah. Misalnya ketika sedang menalikan sepatu, anak akan berusaha menggunakan seluruh kemampuannya untuk menyelesaikan hingga tuntas.

Dengan memberikan stimulus-stimulus tersebut diharapkan anak akan menyukai pelajaran matematika karena matematika ternyata ada disekitar mereka dan mereka mengetahui tujuan belajar matematika. Dengan model stimulus ini anak-anak akan paham makna kabataku (kali, bagi, tambah, kurang) sebagai sebuah proses alamiah sehari-hari, bukan deretan angka yang bikin pusing. Mereka jadi paham bahwa :

Menambah ➡ proses menggabungkan

Mengurangi ➡ proses memisahkan

Mengalikan ➡ proses menambah/menjumlahkan secara berulang.

Membagi ➡ proses mengurangi secara berulang.

Tentu hal ini harus didukung dengan pola pengajaran matematika di  rumah dan di sekolah yang menyenangkan, kreatif, kontekstual, realistik, menekankan pada proses dan pemahaman anak dan problem solving (pemecahan masalah).

Kreatif dalam mengenalkan dan mengajarkan konsep matematika serta dengan berbagai macam permainan dan alat peraga yang menarik.

Dengan demikian matematika akan menjadi pelajaran yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu.

_Salam Ibu Profesional_

/ _Tim Fasilitator Bunda Sayang_/

📚Sumber bacaan:

_Hernowo, Menjadi Guru yang Mampu dan Mau Mengajar dengan Menyenangkan, MLC, 2005_

_Howard Gardner, Multiple Intelligence,  Gramedia, 2000_

_Septi Peni Wulandani, Jarimatika, Mudah dan Menyenangkan, Kawan Pustaka, Agromedia, 2009_

Tuesday, November 14, 2017

Cemilan rabu 4 : Mengajari anak memahami bacaan

_Camilan Rabu ke-4_
15 Nopember 2017
Materi #5

📚 *Mengajari anak memahami bacaan*

Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting. Kita tahu dari ayat yang Allah turunkan pertama kalipun adalah perintah untuk *Membaca*.

Membaca diri,  membaca alam yang telah Allah ciptakan,  juga membaca teks Alquran kitab yang diturunkan.

Tujuan utama dari membaca ini adalah tentu saja untuk memahami. Pemahaman akan tujuan penciptaan diri, penciptaan alam yang sudah Allah siapkan untuk kita dan pemahaman terhadap teks Alquran sebagai wahyu.

_Lalu bagaimana cara kita menstimulus pemahaman membaca anak?_

📖 *Untuk anak yang masih dibacakan*:

🍁 beri intonasi dan gesture yang tepat sesuai bacaan

⭐ajak anak mendeskripsikan kata yang dibaca untuk mencari tahu apakah kata-kata yang kita bacakan dimengerti atau tidak. jika tidak, beri penjelasan dengan menunjukkan gambar atau  media lain.

❄Anak yang sering mendengar cerita/bacaan dan diajak eksplorasi alam sekitar dimungkinkan lebih cepat menangkap makna bacaan karena sudah memiliki pesan dan kesan terhadap kata yang dibacakan.

💧beri pertanyaan yang sesuai dengan konteks bacaan dan ceritakan hikmah apa yang bisa kita ambil dari bacaan tersebut.

📖 *Untuk anak yang sudah bisa membaca*:

🦋 ajari anak untuk menemukan pesan penting dalam teks bacaan

🌹 lakukan tanya jawab dan diskusi mengenai teks bacaan

🌷 kaitkan bacaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari

🌻ajak anak mencari ibroh/pelajaran dari bacaannya

🌾 ajak anak menuliskan kembali point penting dari bacaannya

*Salam Ibu Professional*,
_Tim Fasilitator Bunda Sayang Batch 2_

Sumber:
_Pemahaman atas QS Al'Alaq_
_Ibroh dari pengalaman di rumah terhadap anak_

Cemilan Rabu 3 : Manfaat Membaca

_Camilan rabu ke-3_
8 Nopember 2017
Materi#5 
*Manfaat membaca.....*📚

Kalau kita di tanya apa Tujuan membaca? Maka kebanyakan kita akan menjawab tujuan membaca adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Atau ada juga yang menjawab untuk melaksanakan perintah pertama dari Allah yaitu Iqra’ yang bertujuan untuk mengenal Allah.

Di samping itu ternyata ada beberapa manfaat dari membaca:
📌1 . Stimulasi mental
Membaca merupakan kegiatan stimulasi mental yang dapat meremajakan otak. Dengan membaca otak akan aktif dan tidak mudah kehilangan ingatan. Otak membutuhkan latihan agar tetap kuat dan sehat.

📌2. Mengurangi stress
Membaca dapat membawa kita ke situasi yang di gambarkan oleh penulisnya, dengan membaca artikel yang menarik dan membahagiakan akan mengalihkan perhatian kita dari hal2 yang membuat kita stress. Untuk itu jika anda ingin rileks cobalah membaca artikel yang menggembirakan dan menginspirasi, karena itu akan memperlambat denyut jantung dan mengurangi ketegangan otot.

📌3. Memperbaiki memori
Pada saat membaca otak kita akan berlatih untuk mengingat hal2 penting dalam suatu novel atau artikel yang kita baca. Hal itu akan menempa memori otak  untuk memperkuat yang sudah ada dan membantu ingatan-ingatan jangka pendek.

📌4. Keterampilan berpikir analitis
Saat  membaca kita dituntut untuk bisa memhami rangkaian peristiwa,runutan dan rincian peristiwa yang dapat membuat otak kita menjadi mampu untuk memproyeksikan kesimpulan dari informasi yang disampaikan penulis. Sehingga hal ini membuat kita harus menerapkan pemikiran yang kritis dan analitis.

📌5. Meningkatkan konsentrasi
Pada saat kita membaca perhatian akan terfokus pada cerita,sehingga pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Oleh sebab itu orang yang hobbi membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus.

📌6. Meningkatkan kemampuan menulis
Dengan mengamati gaya penulisan, irama dan aliran dari tulisan orang lain yang kita baca akan mempengaruhi tulisan kita sendiri. Semakin banyak kita membaca,semakin kaya  ide dan pengetahuan kita tentang menulis.

📌7. Mendukung kemampuan berbicara di depan umum
Membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata sehingga mampu meningkatkan  pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

*Tim fasilitator bunda sayang#2*

📚 Sumber bacaan:
https://www.facebook.com/A.Hayatunnufus/posts/ https://health.detik.com/read/2017/07/28/.../6-manfaat-membaca-bagi-kesehatan
lifestyle.kompas.com/read/.../10-manfaat-mengapa-anda-harus-membaca-setiap-hari
buku Bunda Sayang, Ibu Profesional

Wednesday, October 25, 2017

Cemilan Rabu 1 : Menstimulasi Anak Suka Membaca

🍪 Cemilan Rabu ke-1 🍪

Materi 5  *Menstimulasi Anak Suka Membaca*
_Rabu 25 Oktober 2017_

Bagi sebagian orang tua khususnya ibu yang waktunya sebagian besar dihabiskan dengan anak-anak tentu merasakan kebahagiaan luar biasa jika dapat mengajarkan anak-anaknya membaca dan menulis. Keterampilan yang satu ini agaknya menjadi kemampuan yang penting untuk bisa _bertahan_ menghadapi tantangan zaman. Bahkan perintah pertama dari tuhan kepada manusia pun adalah _iqra_ *bacalah*, maka sejatinya mengajarkan dan menstimulus kemampuan membaca bagi anak menjadikannya ladang pahala yang tak ternilai harganya.
Beberapa faktor yang perlu di perhatikan oleh para orang tua sebelum menentukan untuk menstimulus kemampuan membaca seorang anak adalah :

📔 *1. Menentukan tujuan mengenalkan Keterampilan membaca*

Tujuan mengenalkan anak membaca akan mampu memberikan motivasi tersendiri pada orang tua terkait metode dan menjalani setiap orang tua sabar menjalani prosesnya.

📓 *2. Mengenal fitrah anak*

🍀 Kerja otak anak laki-laki dan perempuan

Dalam hal memproduksi dan mengolah kata-kata tentulah memiliki perbedaan, pada otak anak laki-laki pusat kosakata *hanya* terletak pada otak kiri, namun pada anak perempuan lokasi tersebut berada di anatara kedua belahan otak kiri dan kanan. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan dalam menghasilkan produksi kosakata yang berbeda. Laki-laki dalam sehari menghasilkan sekitar 7000 jumlah komunikasi, sementara perempuan mampu menghasilkan sekitar 20.000. Dari hal tersebut alangkah bijaknya kita sebagai orang tua mampu menghadapi kekuatan masing-masing anak. Baik laki-laki atau perempuan.

🍀 Gaya belajar anak yang berbeda

Gaya belajar masing-masing anak yang berbeda tentu diperlukan treatment yang berbeda pula. Type gaya belajar anak pun akan mempengaruhi proses menstimulus kegemarannya terhadap membaca. Gaya belajar anak visual tentu akan menyukai gambar-gambar, ilustrasi, warna, video dan hal-hal yang menarik penglihatan mereka. Anak dengan gaya belajar auditory akan mengandalkan pendengarannya sehingga metode ceramah, mendengarkan musik dan nada akan sangat menyenangkan untuk mereka. Berbeda dengan gaya belajar sebelumnya anak dengan gaya belajar kinestetik kemampuan 'bergeraknya' cenderung akan memotivasi dan memaksa orang tua sebagai fasilitator nya untuk mampu menciptakan kegiatan yang melibatkan diri anak terkait kegiatan fisik dalam menstimulus kegemaran membacanya, misalnya dengan menggunakan metode _*treasure hunt_* atau permainan tradisional yang mengharuskan anak menebak nama-nama binatang dari awalan huruf dan lain sebagainya.

🍀 Rentang konsentrasi anak

Faktor lain yang mampu menunjang ke berhasilan dalam menstimulus kemampuan membaca anak adalah rentang konsentrasinya yang bisa di ukur dengan mengalikan 1 menit dengan usia nya. Misal 1 menit  dikali 5 artinya lima menit rentang konsentrasi anak. Sehingga setiap 5 menit anak berinteraksi dengan kita bisa diselingi dengan kegiatan _penyegaran_ di sela kegiatan utama.

📔 *3. Memperkaya pengetahuan tentang metode dan tehnik membaca untuk anak*

*metode suku kata
Memperkenalkan anak pada suku kata dengan bunyi vokalnya misal ba, ca, da, ka, sa, ra. Kemudian dikaitkan dengan benda yang terbentuk dari suku katanya misal *ka* dengan *kaca*, kemudian *ra* sa.

* metode phonic
Anak dikenalkan dengan _bunyi_ yang dihasilkan dari masing-masing hurufnya misal untuk *a* aaa, untuk *b* beeh dan seterusnya. . .

* metode imersi
Métode ini memperkenalkan anak langsung dengan objek benda nya kemudian dibantu dengan menempelkan tulisan nama pada benda tersebut.

Setiap teknik dan metode memiliki keunggulan masing-masing. Tinggal orang tua yang dapat memilih dan menerapkan metode mana yang paling baik untuk di terapkan pada anandanya masing-masing.
📓 *4. Lakukan!*
- Susun jadwal yang teratur, dengan terlebih dahulu mengenali ritme aktivitas anak,
-siapkan alat peraga semenarik mungkin,
- lakukan bersama dengan orang tua / teman anak-anak,
- berikan motivasi, pujian dan kejutan menyenangkan,
-konsisten, hal yang dilakukan dengan teratur akan menjadi kunci kesuksesan orang tua dalam menstimulus kemampuan anak dalam segala hal tidak hanya membaca.

📔 *5. Terus pupuk minat baca dan kembangkan kemampuan baca anak, di manapun dan kapanpun.*

📓 *6. Meningkatkan kemampuan*
Setelah anak mampu dan mahir membaca, tingkatkan kemampuannya dengan membaca cepat,  membaca dengan suara keras, membaca cerita, dongeng, menulis dan lain sebagainya.

📔 *7. Terus belajar dan bagikan*
Setelah bunda berhasil dengan metode dan téknik yang bunda pilih untuk menstimulus kegemaran ananda terhadap membaca, terus belajar dan bagikan kepada yang lain. Hal ini bisa menjadi sumber belajar bunda untuk berbagi hikmah dan mengajarkan anak terhadap kemulian yang diberikan tuhan bagi orang -orang berlimu dan membagikannya.

*_Terus dorong kemampuan terbaik anak dengan cara yang baik, karena setiap anak adalah istimewa_*

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang #2/

📚Sumber bacaan:
Kontributor Antalogi Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gazza Press, 2014.

Tuesday, October 24, 2017

Tantangan Bunda Sayang 5 : Membacalah!

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
*Tantangan Level 5*

Iqra! Bacalah! Perintah Tuhan pertama kali ini mengingatkan kita bahwa membaca merupakan sebuah proses penting dalam mengenal diri.

Membaca merupakan jembatan ilmu, makanan bagi otak, dan juga bisa melatih imajinasi. Serta banyak lagi manfaat dari membaca.

Yuk, jadikan diri kita teladan bagi anak dan keluarga!

🌴 *Jadilah teladan*
✅ Jadwalkan _family reading time_, membacalah bersama anggota keluarga

✅ Buatlah pohon literasi untuk masing-masing anggota keluarga, rimbunkan dengan judul buku yang telah dibaca

✅ Diskusikan dengan anggota keluarga tentang buku yang telah dibaca, gunakan untuk menambah pengetahuan dan merekatkan hubungan dengan anggota keluarga lainnya

👨‍👩‍👧‍👦 *Bagi yang sudah memiliki anak*
📖 Jadilah ibu teladan, membacalah bersama anak (sesuai dengan tahapan usia anak).
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi

👫 *Bagi anda yang belum memiliki anak*
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
💭 Diskusikan dengan suami tentang buku yang sudah dibaca
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi

👰🏻 *Bagi anda yang belum menikah*
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Rimbunkan pohon literasi dengan buku-buku yang sudah anda baca.

❕Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

❗Bagi anda yang menggunakan blog, tambahkan label
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

⏳ Periode Tantangan:
26 Oktober - 11 November 2017

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Monday, October 23, 2017

Materi Bunda Sayang 5 : Menstimulasi Anak Suka Membaca

Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, Materi ke #5

MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA

🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹

Mari  kita mulai dengan bermain peran terlebih dahulu. Bayangkan kita adalah seorang dewasa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia,   belum pernah mengetahui bahasa mandarin  kemudian tiba-tiba kita diberi Koran berbahasa mandarin dengan tulisan mandarin semua. Apa yang kebayang di benak kita semua?

Pusing?  Tidak tahu maksudnya? Lalu kita hanya melihat-lihat gambarnya saja?

Hal tersebut akan sama halnya dengan anak-anak`yang belum dibiasakan mendengarkan berbagai dialog bahasa ibunya, belum belajar berbicara bahasa ibunya dengan baik, tiba-tiba dihadapkan dengan berbagai cara belajar membaca bahasa ibunya tersebut yang berisi dengan deretan-deretan huruf yang masih asing di benak anak, diminta untuk mengulang-ngulangnya terus menerus dengan harapan anak bisa cepat membaca.

🍒 *KETRAMPILAN BERBAHASA*

Sebelum lebih jauh membahas tentang teknik menstimulasi anak membaca kita perlu memahami terlebih dahulu tahapan-tahapan yang perlu dilalui anak-anak dalam meningkatkan ketrampilan berbahasanya.

*Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :*

a. Keterampilan mendengarkan ( _listening skills_ )

b. Ketrampilan Berbicara ( _speaking skills_ )

c. Ketrampilan Membaca ( _reading skills_ )

d. Ketrampilan Menulis ( _writing skills_ )

Keempat tahapan tersebut di atas harus dilalui terlebih dahulu secara matang oleh anak. Sehingga anak yang BISA MENDENGARKAN (Menyimak) komunikasi orang dewasa di sekitarnya dengan baik, pasti BISA BERBICARA dengan baik, selama organ pendengaran dan organ pengecapnya berfungsi dengan baik.

Mendengarkan dan berbicara adalah tahap yang sering dilewatkan orangtua dalam menstimulasi anak-anaknya agar suka membaca. Sehingga hal ini mengakibatkan anak yang BISA MEMBACA, belum tentu terampil  mendengarkan dan berbicara dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya. Padahal dua hal ketrampilan di atas sangatlah penting.

Banyak orang dewasa yang menggegas anaknya untuk bisa cepat-cepat membaca, padahal Anak yang BISA BERBICARA dengan baik, pasti akan BISA MEMBACA dengan baik, tetapi banyak yang mengesampingkan 2 tahap sebelumnya.

Pertanyaan selanjutnya mengapa banyak anak bisa membaca tetapi sangat sedikit yang menghasilkan karya dalam bentuk tulisan, bahkan diantara kita orang dewasapun sangat susah menuangkan gagasan-gagasan kita, apa yang kita  baca, kita pelajari dalam bentuk tulisan?

Padahal  kalau melihat tahapan di atas anak yang BISA MEMBACA dengan baik pasti akan BISA MENULIS dengan baik.

Mengapa? Karena selama ini anak-anak kita hanya distimulus untuk BISA membaca tidak SUKA MEMBACA. Sehingga banyak diantara kita BISA MENULIS huruf ( melek huruf) tetapi tidak bisa menghasilkan karya dalam bentuk tulisan (MENULIS KARYA)

Terbukti  berdasarkan survey UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya dalam seribu masayarakat hanya ada satu masayarakat yang memiliki minat baca. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Padahal  program membaca  ini tidak hanya digencarkan oleh pemerintah dalam program literasinya, melainkan juga sudah diperintahkan di dalam salah satu kitab suci agama yang sebagaian besar dianut oleh bangsa Indonesia. Disana tertulis IQRA’ (bacalah), perintah membaca adalah perintah pertama sebelum perintah yang lain turun.

Mengapa kita perlu membaca? Biasanya jawabannya klise yang muncul adalah agar kita bisa menambah wawasan kita, bisa membuka cakrawala dunia dll. Jawaban di atas baik, tapi ada yang kita lupakan tentang tujuan  membaca ini yang jauh lebih penting, yaitu agar anak-anak kita lebih mengenal pencipta nya, karena membaca akan lebih membuat anak-anak  mengenal “siapakah dirinya”, maka disitulah dia mengenal siapa Tuhannya.

_MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA_

Sekarang kita akan belajar *bagaimana tahapan-tahapan agar anak-anak kita SUKA MEMBACA tidak hanya sekedar BISA. Agar ke depannya mereka SUKA MENULIS.*

Kita akan memulai dengan berbagai tahap ketrampilan Berbahasa.

🍒 *TAHAP MENDENGARKAN*

a. Sering-seringlah berkomunikasi dengan anak, baik saat mereka di dalam kandungan, saat mereka belum bisa berbicara dan saat mereka sudah mulai mengeluarkan kata-kata dari mulut kecilnya.

b. Buatlah berbagai forum keluarga untuk memperbanyak kesempatan anak mendengarkan berbagai ragam komunikasi orang dewasa di sekitarnya.

c. Setelkan berbagai lagu anak, cerita anak yang bisa melatih ketrampilan mendengar mereka.

d. Bacakan buku-buku anak dengan suara yang keras agar anak – anak bisa melihat gambar dan telinganya bekerja untuk mendengarkan maksud gambar tersebut.

e. Sering-seringlah mendongeng/membacakan buku sebelum anak-anak tidur. Jangan pernah capek, meski anak meminta kita mendongeng/membaca buku yang sama sampai puluhan kali. Begitulah cara menyimak,

🍒 *TAHAP BERBICARA*

a. Di tahap ini anak belajar berbicara, kita sebagai orang dewasa belajar mendengarkan. Investasikan waktu kita sebanyak mungkin untuk mendengarkan SUARA ANAK

b. Jadilah pendengar yang baik, disaat anak-anak ingin membacakan buku untuk kita, dengan cara mengarang cerita berdasarkan gambar, apresiasi mereka.

c. Jadilah murid yang baik, disaat anak-anak kita ingin menjadi guru bagi kita, dengan cara membuat simulasi kelas, dan dia menjadi guru kecil di depan.

d. Ajaklah anak-anak bersilaturahim sesering mungkin, bertemu teman sebayanya dan orang lain yang di atas usianya bahkan di bawah usianya untuk mengasah ketrampilan mendengar dan berbicaranya.

🍒 *TAHAP MEMBACA*

a. Tempelkan tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang jelas dan besar di sekitar rumah, terutama tempat-tempat yang sering di singgahi anak-anak

b. Tempelkan tulisan/kata pada benda-benda yang ada, misalnya, tempelkan kata- “televisi” pada pesawat televisi

c. Buatlah acara membaca bersama yang seru, misalnya perpustakaan di bawah meja makan

d. Sekali waktu, ajaklah anak-anak ke pangkalan buku-buku bekas, pameran buku dan toko buku

e. Siapkan alat perekam dan rekamlah suara anak kita yang sedang membaca buku

f. Biasakanlah surat-menyurat dengan anak di rumah. Misalnya, dengan menempelkan pesan-pesan di kulkas atau buatlah parsi (papan ekspresi) di rumah

g. Dorong dan ajak anak kita untuk membaca apapun label-label pada kemasan makanan, papan reklame dan masih banyak lagi

h. Berikan buku-buku berilustrasi tanpa teks.  Warna mencolok dan menarik akan merangsang minat untuk membaca, sekaligus membangkitkan rasa ingiin tahunya. Selanjutnya berikan buku full teks dengan ukuran huruf yang besar-besar.

i. Komik juga menarik sebagai pemancing rasa ingin tahu dan gairah membaca anak (tentunya perlu selektif dalam memilih komik yang tepat)

j. Ajaklah anak bertemu dengan pengarang buku, ilustrator, komikus, penjual buku, bahkan penerbit buku

k. Dukung hobi anak kita dan sangkut pautkan dengan buku. Misalnya, buku tentang perangko untuk anak yang hobi mengkoleksi perangko, buku cerita tentang boneka untuk anak yang suka boneka dan sebagainya

l. Budaya baca bisa ditumbuhkan dari ruang keluarga yang serba ada. Ada buku-buku yang mudah diambil anak,  ada mainan anak,  ada karya-karya anak dalam satu ruangan tersebut.

m. Ajaklah anak untuk memilih bukunya sendiri, tapi tentunya dibawah bimbingan kita agar tidak salah pilih

n. Contohkan kebiasaan membaca dan mengkoleksi buku dengan sungguh-sungguh dan konsisten

o. Buatlah pohon literasi keluarga, dengan cara masing-masing anggota keluarga memiliki pohon dengan gambar batang dan ranting, tempelkan di dinding. Siapkanlah daun-daunan dari kertas sebanyak mungkin, setiap kali anak-anak selesai membaca, tuliskan judul buku dan pengarangnya di daun tersebut, kemudian tempelkan di pohon dengan nama anak tersebut. Cara ini bisa untuk melihat seberapa besar minat baca masing-masing anggota keluarga kita, hanya dengan melihat seberapa rimbun daun-daunan di pohon masing-masing.

🍒 *TAHAP MENULIS*

a. Siapkan satu bidang tembok di rumah kita, tempelkan kertas flipchart besar disana dan ijinkan anak-anak untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan atau coretan.

b. Berilah kesempatan dan dorong anak kita untuk menulis  apapun yang dia lihat, dengar, pegang dan lain-lain

c. Siapkan buku diary keluarga, masing-masing anggota keluarga boleh menuliskan perasaaannya di buku diary tersebut, sehingga akan membentuk rangkaian cerita keluarga yang kadang nggak nyambung tapi seru untuk dibaca bersama.

d. Buat buku jurnal/ buku rasa ingin tahu anak dari kertas bekas,   ijinkan setiap hari anak menuliskan apa yang dia alami apa yang memunculkan rasa ingin tahunya di dalam buku tersebut.

e. Hiraukanlah tanda baca, huruf besar, huruf kecil dll, saat anak-anak mulai belajar menulis. Biarkanlah anak merdeka menuangkan isi pikirannya, hasil bacaannya, tanpa terhenti berbagai kaedah –kaedah menulis yang harus mereka pahami. Setelah anak-anak lancar menulis baru setahap demi setahap ajarkanlah berbagai macam kaedah ini.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Bunda Sayang /

Sumber  Bacaan :

Kontributor Anatalogi Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gaza Press, 2014

Pengalaman Bunda Septi dalam mengembangkan ketrampilan berbahasa di keluarganya, Wawancara, Kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, 2017

Andi Yudha Asfandiyar. Creative Parenting Today : Cara praktis memicu dan memacu kreatifitas anak melalui pola asuh kreatif. Bandung: Kaifa. 2012

http://www.supernanny.co.uk/Advice/-/Learning-and-Education/-/4-to-13-years/Help.-My-child-doesn't-like-reading.aspx

Monday, September 25, 2017

Kulwap CCPA - Menyusui dengan Iman dan Ilmu

*Resume Kulwap Menyusui dengan Iman dan Ilmu*
👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦
Hari/Tanggal: Selasa, 12 september 2017
Waktu: pkl. 20.00-22.00 wib
Pemateri: Nadia Nur Ganischa, SST
Moderator: Hajah
Peresume: Ganda
==============
*CV pemateri:*

Nama: Nadia Nur Ganischa, SST (bidan Ganis)

TTL: Ngawi, 19 November 1988

Pendidikan: DIV Kebidanan UNS, S2 Kesehatan Masyarakat Minat Kesehatan Ibu dan Anak UNAIR

===================
*Materi*

*MENYUSUI DENGAN IMAN DAN ILMU*
By: Shalihah Motherhood

=> Perintah Menyusui Dalam Islam

Dasar perintah menyusui disebutkan dalam Q.S. Al Baqarah: 233

"Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya"

=> *Manfaat Menyusui dalam Al Qur’an*
•Mendapatkan ridho dari Alloh SWT
•Media pembentukan aqidah dan akhlak sang anak
•Memberikan ketenangan jiwa dan emosi pada anak
•Sumber nutrisi dan kalori lengkap,
•Perlindungan optimal terhadap berbagai penyakit,
•Perlindungan terhadap infeksi,
•Anak yang sehat, cerdas, mempunyai IQ, EQ &SQ yang lebih tinggi
•ASI meningkatkan perkembangan emosi, kepribadian &percaya diri (EQ)
•Mencegah Pendarahan Pasca Persalinan & Risiko Anemia
•Menunda Kesuburan (Metode Amenore Laktasi)* *syarat& ketentuan berlaku
•Mengecilkan Rahim
•Mengurangi Kemungkinan Osteoporosis, Rematik & DM
•Mengurangi Resiko Penyakit Kanker Payudara, Ovarium, Rahim
•Mengurangi Depresi
•Portabel dan Praktis

=>Manfaat Menyusui Bagi Ayah
•Anak yang sehat, cerdas, mempunyai IQ, EQ dan SQ yang lebih tinggi
Istri lebih cepat langsing kembali
•Lebih ekonomis/murah
•Menghemat biaya pengobatan karena anak jarangsakit

=>REKOMENDASI WHO/UNICEF
Untuk memudahkan dan memungkinkan Ibu menyusui:
1.Inisiasi Menyusu Dini segera setelah kelahiran minimal selama1 jam diikuti dengan rawat gabung
2.Menyusui secara eksklusif, yaitu bayi tidak menerima tambahan makanan/minuman selain ASI, bahkan tidak juga air putih
3.Menyusui sesuai keinginan bayi, kapan saja baik pagi, siang maupun malam
4.Tidak menggunakan botol, dot dan empeng

=> *Aktivitas Selama Menyusui*
•Berdo'a, berdzikir, ajak anak ikut serta.
•Tilawah, mendengarkan murotal, ajak anak ikut mendengarkan.
•Ajak ngobrol, memberi nasihat, menanamkan aqidah, dll
•Pandang mata, sentuh anak, belai lembut.

Dan yang terpenting...
...susuilah bayi Bunda sepenuh hati dengan Iman & Ilmu...

SEMANGATMENG-ASI-HI!

SELENGKAPNYA ADA DI BUKUCATATAN CINTA PEJUANG ASI

❓❓❓❓❓❓❓
*Sesi Diskusi*
1⃣. *Tounge Tie*
Utk anak tounge tie (lidah pendek) dan sdh trkena susu botol, bagaimana proses relaktasiny? Adakah batasan waktu dan brapa lama si bayi harus belajar menyusu langsung sebelum kita berikan susu botol? krn pasti dia akan lebih cepat marah dan menangis krn menyusu langsung lebih sulit drpd ketika menggunakan dot. (ekka)

*Jawaban:*
Bunda Ekka segera ke konselor menyusui ya supaya dibantu relaktasi. Krn butuh praktik langsung.
Tidak disarankan memakai dot krn dapat menyebabkan bingung puting. Sbg gantinya pakai pipet, sendok, cangkir, cup fooder dll. ✅

2⃣. *Jam Menyusu Bayi*
Teori yg berlaku adl susui bayi kapanpun dia mau dan gak perlu di jam2in..
Tapi bagaimana kalau bayi lebih banyak tidur? Trutama bayi baru lahir. Tetap harus dbangunkan utk menyusu kah? Dan tiap brapa jam harus dsusui? (Ekka)

*Jawaban:*
Jika di siang hari, bayi tidur lebih dr 3 jam bangunkan. Tips2 lebih lengkap ada di buku CCPA. Jika malam hari, yg penting ada aktivitas menyusui
Jika malam hari jgn terlalu sering dibangunkan kec jika bangun sendiri ✅

3⃣. *Menyapih Dengan Cinta (WWL)*

a.) Assalamu'alaikum..Mb, mau tanya tentang tips jitu untuk menyapih dengan kasih..
Jazakillah (Ryza)
b.) Benarkah dg yg sedang gencar sekarang ini, bahwa susuilah anak sampai sepuasnya dia..bahkan sampai 2tahun lebih, ya ini karena menyapih dengan cinta katanya..jadi biarkan anak yang menyapih dirinya sendiri bahkan kalaupun sampe 3tahun lebih gak masalah...
Apakah menyapih dengan cinta itu berarti sama sekali kita tidak menjelaskan dan berusaha memahamkan pada anak bahwa ada masanya dia sudah tidak boleh menyusu? (ummu izzfath)

c.) Sy kan lg hamil 4bln tp sy jg masih menyusui usia 2.5th.. sy sengaja tdk menyapih kk nya krn tdk ada masalah dgn kandungan sy. Sy biarin aja krn lama2 asi menyusut.. apa benar menyusui anak diatas 2th ga papa.. soalnya sy baca artikel asi bisa meningkatkn imun pd anak. Bahkan diluar negri ada yg msh menyusui usia 6th dn anaknya jarang sakit.. dan apakah benar klo menyusui terus tulang qt jd kropos.. terimakasih.. mohon penjelasannya..
d.) Saat ini anak saya berusia 2tahun laki2 dan sedang latihan utk disapih.sampe saat ini masih suka nenen sih kalo mau tidur malem dan kalo kebangun di malem hari.kalo minta Asi selain waktu itu tidak saya kasih.kadang sampe tantrum,tp tetap saja gak saya kasih.saya jg sudah kasih pengertian dari sebelum2nya,sampe skrg jg masih saya kasih pengertian.apa yg sudah saya lakukan sudah tepat? bagaimana cara menyapih dg cinta?mengingat saya fullday mom,tiap hari bersama anak shg anak sll ingat utk minum asi.terima kasih mba (Annisa)

e.) bagaimana cara menyapih yg baik? Anak saya bulan depan sudah genap 2 th, tapi dari skrg blm ada persiapan menuju sana. Nenen nya juga kuat banget, kadang ta sounding tapi ko malah jadi bete anaknya.
Apakah metode jaman ibu, nenek saya dulu ngaruh negatif untuk anak kedepannya. Metode: payudaranya di kasih obat merah, broto wali, dan semacamnya mb. Kalau berpengaruh sama anak, tapi ko tak terlihat yaa..sy lihat tetangga yg lain pake metode lama juga ndak masalah. Mohon pencerahannya (Ita)
f.) Anak saya berumur 23 bulan. Sudah mulai mikirin cara menyapih. Sudah mulai sounding terus 2 minggu ini. Bagaimana ya kalimat sounding menyapih yang mudah dipahami dan sesuai dengan keadaan anak? Karena saya selalu bilangnya "sekian hari lagi ASI nya habis". Namun anehnya berapa malam ini kalo malam Nahda menyusui makin kenceng, bahkan kayak gak lepas PD semalaman. Apakah ini efek penolakan dari sounding sy yg salah? Atau karena emg ASI nya udah habis jadi dia kesel gt? 😅 (nanda)

g.) Anak saya 2 bulan lagi genap 2 tahun dan akan mulai saya sapih. Saya pengennya pakai metode WWL, tapi lingkungan keluarga saya lebih memilih menyapih kilat dengan pakai brotowali misalnya. Kondisi sekarang anak saya makin ga mau lepas menyusu. Sedikit demi sedikit sudah saya ajak ngobrol kalau nanti setelah ulang tahun ke-2 sudah tidak menyusu lagi karena sudah besar.
Adakah tahapan2 yang bisa saya lakukan untuk bisa memulai WWL? (Ferlin)

h.) apakah dg memisahkan anak saat wwl termasuk dlm tehnik wwl?

i.) Anak saya bulan depan genap 3thn
Saya sudah mengkomunikasikan untuk tidak menyusui tetapi anak saya marah dan menangis
Saya jg sudah mencoba mengurangi frekuensi menyusui
Apakah ada solusi lainnya bu agak saya berhasil menyapih anak saya?

j.) konsep WWL kan tidak menawarkan dan tidak menolak, jadi apakah tiap anak minta ASI sll diberi? pengalihan yg dimaksud saat anak sedang minta ASI atau saat anak sedang beraktivitas yg lain?

*Jawaban:*
a.) Sounding sebelum usia dua tahun bahwa saat umur dua tahun dia harus berhenti menyusu. Kurangi frekuensi sedikit2. Lebih lengkapnya ada di buku CCPA
b.) Menyapih lebih dari dua tahun memang boleh tapi baiknya tidak menyengaja menyapih lebih dr dua tahun. Tetap ada usaha utk memahamkan anak tanpa paksaan.

c.) dalam Islam memang boleh menyusui di atas 2 tahun. Tapi sebaiknya ada usaha untuk menyapih anak krn sesuai di Al Qur'an al baqarah :233 "bagi yang ingin menyempurnakan persusuan."
Wanita memang memiliki risiko osteoporosis sebab saat lansia estrogen berkurang. Inilah yg menyebabkan keropos
d.) Kata kunci wwl don't refuse don't offer. Jgn menolak dan jgn menawarkan. Jadi sebisa mungkin dialihkan ke yg lain. Jgn lupa kekuatan doa. Kadanga kita lupa yg satu ini. 😊
Lebih lanjut bisa baca CCPA. Ada bbrp kisah nyata menyapih semoga bisa diambil contoh
e.) Terus sounding ya bunda. Saat menyusui soundingnya sambil dibelai, dicium, diusap2, biar anak dlm kondisi nyaman saat disounding.
Kalau bunda dibohongi suami kira2 marah gak ya? 😊

membohongi dapat mengajarkan anak berbohong juga secara tidak langsung dan merusak memori indah saat menyusui.
Itu juga yg dirasakan anak saat dibohongi. Mungkin efeknya tidak terlihat tp qt tidak tau pasti dalam hati dan pikiran orang. 😊

f.) Mb nanda, klo saya soundingnya begini : nak, nanti klo dua tahun udh g boleh minta susu ibu ya? Kan diperintah Alloh cuma sampe dua tahun. Mau kan disayang Alloh? Nanti minumnya air putih saja, jus, madu." kurang lebih seperti itu. Dipahamkan juga bahwa meski tidak lagi menyusui qt tetap sayang padanya. Boleh baca2 kisah di CCPA. Ada bbrp kisah menyapih

g.) Tahapan yg dilakukan bunda ferlin sdh benar. Nanti kurangi frekuensi sedikit demi sedikit. Ingat kata kuncinya ya tidak menolak dan tidak menawarkan.

h.) Bergantung caranya ya. Kalau mendadak dan sangat lama sampai menyebabkan anak tantrum saya rasa tidak ya. Tapi klo dilakukan bertahap dan anak mau mengerti saat dipisah tidak papa
i.) Kerjasama dgn bapak.  Anak bisa tidur ato aktivitas lain dgn bapak dulu.
Kalau mau lebih banyak tips bisa dibaca buku CCPA nya. Di sana ada bbrp kisah wwl. Setiap kisah punya trik sendiri barangkali cocok.
Jgn lupa doa ya bu. Doa keliatannya sepele tapi penting 😊. Doakan agar proses menyapih ini mudah dan berkah

j.) Saat minta asi coba ditwarkan minuman lain ato dialihkan dgn aktivitas lain

4⃣. *NWP/ Menyusui saat Hamil dan tandem nursing*
a.) Benarkah ketika kita hamil, asi kita 'basi' sehingga tidak baik jika tetap menyusui saat hamil? (Ummu Izzfath)

b.) ketika hamil apa boleh juga sambil memberi asi? (Sari)

c.) Anak saya bru usia 7bln, tp sya hamil lagi. Kmren iseng tp 2 garis hasilnya.trus ke bidan katanya lg penebalan dinding rahim. Sebaiknya Asi dlanjtkan atau tdk?  Trus kalo misal dlanjtkan nympe umur brapa? tanda nutrisi asi mash mecukupi gmana mba? trus minta supportnya mba, smpai saat ini saya msh bngung..ga tega dg anak saya sekarang. Pngennya nangis trus mba ☹ (Rindi)

d.) anak saya saat ini berusia 14m, dan saya sedang hamil usia 8w. Dokter kandungan menyatakan kondisi saya dan janin memungkinkan untuk melakukan NWP. Dan selama ini blm ada masalah seperti flek dan kontraksi.
Tapi saya mendapat tekanan cukup keras dr keluarga suami untuk menyapih si kakak, dgn alasan asi saya sudah berubah menjadi racun dan bisa menyebabkan anak sakit atau menjadi autis. Saya sudah coba jelaskan baik baik tapi malah respon keluarga makin kurang.  mengenakkan bagi saya.
apakah nantinya si kakak "bermasalah" dr segi kesehatan dan mental apabila saya tetap melanjutkan nwp dan berencana tandem nursing? Sejujurnya saya blm siap menyapih si kakak dgn usianya skg. (Alfiana)

*Jawaban:*
a.) Tidak benar. Ibu tetap bisa menyusui dgn S&K. Lebih lengkap ada di buku CCPA.

b.) Ibu hamil boleh menyusui dengan S&K

c.) Bunsa Rindi selamat ya.
Menyusui sambil hamil dibolehkan malah dianjurkan dgn S&K. Ibu dan janin sehat, tidak ada riwayat perdarahan, keguguran, prematur, tidak timbul kontraksi saat menyusu.
d.) Alhamdulillah ibu sudah mau tandem nursing. Memang berat ya jika ada yg nyinyir. Asi tidak berubah jadi racun dan insyaAlloh aman buat si kakak.
Kalau suami bagaimana? Mendukung kan? Apa masih tinggal dgn keluarga yg lain? Kalau tinggal sendiri lebih mudah menghadapinya. Kalau tidak, minta bantuan suami ya bu. Jgn lupa berdoa dan tawakal ya. Smoga dimudahkan 😊

5⃣ *Menjaga produksi ASI*
a.) Bagaimana cara meningkatkan produksi ASI hingga terus bertahan sampai 2tahun asi tetap produksinya..tidak berkurang. (ummu izzfath)
b.) Pasca melahirkan nafsu makan saya kok malah turun ya Dok, rasanya itu malas makan nasi. Minum air, makan aneka cemilan & buah sudah membuat saya kenyang. ( _Alhamdulillah produksi asi ttp lancar. Bayi juga minum dengan teratur_ )
Apakah kondisi ini masih normal / aman bagi saya? (Iis)
c.) Makanan dan minuman apa yang bisa memperbanyak ASI? Bolehkah mengkonsumsi durian,, nangka,, cempedak,, tape,, makanan pedas,, makanan terlalu asin,, semangka selama menyusui? (Melly)
d.) Semenjak kerja asi jadi berkurang,  biasanya waktu cuti sehari bisa 300 atau 400ml sehari padahal sambil menyusui bayi,  sekarang disaat kerja tidak disusui oleh bayi justru hanya dapat sedikit asinya,  itu biasanya karna faktor apa ya? (Diah)
e.) Teh mau nanyaaa, kan kl suply asi itu akan mengikuti gmn anak new born br lahir kan, nah gmn kasusnya untuk yg relaktasi di usia 2 kebutuhan anak udh bnyk kan trs asi blm bnyk gmn cara biar anak ga kurang asi? (Ayunda)

*Jawaban:*
a.) Setelah mpasi produksi asi pasti berkurang krn frekuensi menyusui yg menurun. Tapi insyaAlloh cukup sampai dua tahun. Perhatikan gizi seimbang dan bahagia menjalani proses menyusui

b.) Nasi bisa diganti kentang, mie, spagheti dll. Yg penting gizi seimbang ya : karbo, protein hewani dan nabati, serat, lemak.
Produksi asi sih tetap lancar tp khwatir jika kondisi ibu terganggu

c.) Semua zat gizi seimbang baik untuk busui. Busui boleh makan apa saja asal halal, tayib, tidak berlebihan dan perhatikan reaksi anak, apakah ada efek negatif ke anak. Misal diare ato alergi. Setiap anak berbeda reaksinya dan tingkat sensitifnya
d.) Kebutuhan bayi tidak sama setiap umurnya bertambah. Paling banyak produksi asi saat bulan2 awal. Apalagi jika sudah bekerja otomatis frekuensi menyusui berkurang, berkurang pula produksi asi. Memompa pun tidak sama dgn bayi menghisap langsung puting ibu.
Saat menyusui/memompa jgn terlalu cepat ganti payudara. Ibu juga dapat memakan lebih banyak lemak
e.) Perbaiki cara menyusui. Perlekatan harus benar. Susui sesuai permintaan bayi.

6⃣ *Bingung Putting*
a.) Bagaimana mengatasi bayi bingung puting? Anak saya kembar, dan sudah mengenal dot (atas saran nenek2nya, karena berbagai hal). Awalnya anak anak masih suka ASI saya, ya Asi, ya Dot.. sampai tiba umur 8,5bulan kemarin, anak anak menolak ASI. Beberapa waktu lalu saya juga sempat mobile lintas daerah yang jauh, beberapa kali. Mohon saran masukan nya.. Terimakasih :) (Bunda kembar)
b.) apakah benar dot dapat menyebabkan bingung putting?

*Jawaban:*
a.) Bunda kembar, baiknya segera ke konselor menyusui agar dibantu relaktasi. Krn butuh praktik langsung.
Sementara sebelum ke konselor bisa skin to skin dulu
b.) ya, dot dapat menjadi salah satu penyebab bingung puting

7⃣ *ASI Menunda Kesuburan (Metode Amenore Laktasi)*
a.) Aku ibu baru yg baru melahirkan dua bulan lalu skrg aku sdng belajar mengASIhi anakku. Pertanyaanku dlm materi kan dibilang asi sbgai penunda kesuburan, nah skrg aku blum pasang alat kontrasepsi takutnya tiba" sdng asik memberi asi anakku diberi lagi rezeky, itu bgaimana? (Sari)
b.) mohon penjelasan lebih detil tentang metode. amenore laktasi (Iis)

*Jawaban:*
a.) bunda sari.
Asi eksklusif memang bisa mencegah kesuburan dgn S&K. Asi saja selama 6 bulan, belum haid, tidak ada jeda menyusui lebih dr dua jam.

b.) MAL : kb alami. Krn prolaktin tinggi menghambat produksi estrogen.
Syaratnya : asi eksklusif, belum haid, jeda menyusui tidak lebih dr dua jam, hanya berlaku enam bulan

8⃣ *memperlancar ASI Sebelum dan setelah melahirkan*
a.) Sekarang kandungan usia 19weeks, apakah ada treatment sedini mungkin agar nanti saat saya lahiran saya bisa menghasilkan banyak ASI ?
b.) Aku mau tanya, apa perlu ibu hamil yg bntar lg hpl coba buat minum booster asi atau segala macem yg buat nambahin asi? Krna ibu hamil apalagi yg pertama kali  sangat ingin mengASIhi, tp ketakutan bakal asi kurang atau malah tdk keluar itu selalu ada (Evi)
c.) apakah ketika kita sedang merasa sedih ibunya berpengaruh  juga dgn asi kita yg diberi ke anak kita, misal anak kita jadi rewel (Sari)
d.) kk ipar saya habis melahirkan tpi Asinya blm keluar hingga 5 jam setelah melahirkan, apa yg harus d lakukan agar asinya segera keluar (bagi ibu yg telah melahirkan). untuk yg belum melahirkan dan belum menikah apa sja yg harus dilakukan agar ketika sudah melahirkan asinya lancar?
e.) Mau tanya masalah ASI seret. Dari hari pertama melahirkan ASI saya g lancar. Udah coba minum sari kacang hijau, susu menyusui, obat asifit, lancar asi sampai moloco tetep g lancar. Memang makan saya g banyak. Apa berpengaruh porsi makan dgn produksi ASI ? Karena memang saya g lapar kalo habis menyusui seperti ibu2 yg lain jd g bs makan banyak.

*Jawaban:*
a.) Yg penting rileks, bahagia. Perhatikan gizi seimbang. Bisa membersihkan payudara tanpa memijat.
b.) Yg paling mempengaruhi adalah kondisi psikis ibu. Jika ibu stres produksi asi terhambat. Jika ibu bahagia produksi asi meningkat. Booster hanya bersifat membantu ibu agar rileks dan happy. Membantu mensugesti. Maka setiap ibu bisa berbeda boosternya.
c.) kalau ibu stress bisa mengurangi asi
d.) agar segera keluar, sering meneteki bayi meski asi belum keluar/keluar sedikit agar merangsang produksi dan pengeluaran asi.
d.) Hari2 pertama memang sangat sedikit asi yg keluar krn kebutuhan bayipun juga masih sedikit. Lambung bayi baru lahir masih sangat kecil. Kira2 sebesar kelereng. Jadi ya masih sedikit dia butuh asinya.
Yg penting jaga gizi seimbang ya, dan tambah porsi makan. Klo belum lapar, makan sedikit2 tapi sering

9⃣ *Bayi Tumbuh Gigi saat nyusu*
Mba saya vivi, baru punya bayi 20hari. Yang mau saya tanyakan, ada tips dan trik agar payudara kita tidak berdarah ketika bayi akan atau sedang tumbuh gigi. Terimakasih

*Jawaban:*
Wa'alaikumsalam MasyaAlloh masih 20 hari sudah memikirkan bakal digigit ya bund 😂.
G usah terlalu dipikirkan klo yg ini. Takutnya apa yg qt sangkakan kejadian beneran. Buat pencegahan :
Bilang ke ananda jgn gigit ya nak, bunda sakit klo digigit.
Saat anak sedang masanya suka menggigit, Saat menyusu jempol diletakkan di dagu, jd saat ananda mau gigit siap2 langsung dilepas

1⃣0⃣. *MPASI dan ASI Eksklusif*
a.) Bu bidan..kalo misal kita menunda pemberian mp asi sampai 2 tahun apa tdk apa2? ad efek buruknyaa tdk untuk anak?

b.) Teh mau nanya, kalo menyusui selama 2 thn itu efeknya (manfaat) spt apa untuk bayi dan ibunya? Kalo dari rekomendasi who kan 6 bulan asi eksklusif ya, ini juga spt apa jika dibandingkan dgn yg 2 thn

c.) Assalamu"alaykum teh mau tnyaa kan dlm alqur"an itu penyusuan selama 2tahun, itu sbnernyaa asi ekslusif selama 2 tahun atau sudah dgn MP ASI?kalo memang selama 2 tahun itu disusui secara ekslusif tanpa MP ASi, apakah bisa?dan bagaimana caranya?jazakillah (Fathimah)

*Jawaban:*
a.) Nutrisi yg dibutuhkan kurang. Sebab asi saja tidak cukup memenuhi kebutuhan anak di atas usia lbh dr enam bulan. Ini dari konsep medis ya. Dan hasil penelitian.

b.) Kalau tidak salah menyimpulkan, sepertinya bu dini salah persepsi ya ato bagaimana? Rekomendasinya menyusui eksklusif selama 6 bulan, setelah itu diberi mpasi dan tetap melanjutkan asi sampe dua tahun.
Asi eksklusif : asi saja sampai enam bulan tanpa tambahan makanan/minuman apapun kec obat dan vitamin.
Maaf saya belum paham pertanyaannya

c.) Di dalam Al Qur'an, diperintahkan untuk menyempurnakan penyusuan sampai dua tahun. Tp bukan berarti tidak boleh memberikan mpasi sebagaimana kita ketahui dan kita lakukan selama ini. Selama tidak ada dalil yang mengharamkan, maka hukumnya mubah (boleh), sebagaimana hukum asal makanan/minuman itu mubah kecuali ada dalil yang mengharamkan. Jadi bisa kita kombinasikan dengan ilmu yang berkembang sekarang, dimana pemberian mpasi mulai usia 180hari.
Kami sendiri belum menemukan riwayat tentang bagaimana contoh pemberian makanan zaman Rasulullah, apakah dengan mpasi atau tidak. Yang pernah disebutkan hanyalah tentang pemberian tahnik. Memang ada yang menjalankan pemberian asi sampai dua tahun tanpa memberi makanan selain kurma dan madu. Hal ini tentunya perlu diperhatikan bbrp hal juga, ttg asupan si ibu dll. Adapun memberikan mpasi di usia 180hari, kembali ke hukum asalnya yaitu mubah. Wallahu a'lam

1⃣1⃣. *Diare karena ASI*
benarkah ada ASI yg ga bagus kualitasnya? Misal,saat anak terkena diare si anak di stop ASI sama dsa nya. Di karena kan ada kemungkinan penyebab diarenya dari ASI. Saya heran bu, hal tsb terjadi beberapa waktu lalu pada keponakan. Herannya lg ketika di beri ASI si Anak diare lagi. (nining)

*Jawaban*
Mungkin ada makanan yg dimakan ibunya yg menyebabkan diarea atau menyebabkan alergi. Klo sudah diketahui makanan apa, ibu baiknya menghindarinya

1⃣2⃣. *Gumoh, muntah, cegukan*
a.) bu, knp ya dede skrg sdh tdk terlalu sering minta Asinya. Pdhl dulu bentar2 sperti kehausan. Skrg malah jarang minta asal. Alhamdulillah utk saat ini Asi sy melimpah.. Malahan terasa sakit klo g disedot. Sedangkan dede udh kenyang. Bahkan gumoh. Apa yang seharusnya yg sy lakukan? Bayi sering gumoh apakah tanda kekenyangan?

b.) anak saya 3 bln, dari usia 2 bln sering muntah nyembur, dan akhir" ini malah mogok nyusu, pup nya encer agak hijau dan berlendir, sering nangis rewel, saya gak ngerti, apa ya dok penyebabnya?
Sepengamatan saya perutnya gak kembung kok, hanya kalau sy susui suka bunyi perutnya, kebetulan saya eping.
saya eping dan ingin sekali bisa direct breastfeeding, menurut dokter apa anak saya ada tongue tie? Perlukah ada tindakan? Trims (Mom Rein)
c.) Bayiku setiap abis nyusu selalu disendawakan, tapi habis itu selalu cegukan.. Itu knp ya? (Kania)

*Jawaban*:
a.) Btw saya bukan dokter 😊
Apa saat menyusu, posisi sdh benar? Sudah disendawakan?
Klo sudah mungkin krn asinya berlimpah, setelah menyusui payudara masih terasa kencang bisa diperah. Mulai sekarang saja memerah asinya.
Lambung bayi masih kecil dan pencernaannya belum sempurna jadi wajar klo gumoh 😊.  Asal bayi tidak sakit dan bb sesuai kurva normal. Lebih lengkap baca materi gumoh di buku CCPA.

b.) Sepertinya bayi kebanyakan foremilk (asi yg encer yg keluar saat awal menyusu) drpada handmilk (lemak, asi akhir).
Mungkin krn teknik menyusu yg kurang tepat. Perlekatan harus benar. Jgn terburu2 ganti payudara jika belum terasa kosong. Setekah menyusui sendawakan bayi. Jika tidak pulih, segera ke dokter ya
c.) Tidak apa2 cegukan asal sehat.

1⃣3⃣. *Pumping*
Saya kan ibu bekerja, otomatis anak saya minum ASIP. Apakah bayi harus minum ASIP hangat ya? Kalau misalnya ASIP semula hangat lalu diminum tp ga habis trus selang bbrp jam masih boleh diminum kan ya? Kalau spt itu harus direndam air hangat lg atau gmn?
ASIP saya sekali perah kok maks cuma 80 ml ya, apa termasuk ASI saya kurang?

*Jawaban*: Tidak harus hangat. Bahkan ada bayi yg suka asip dingin. Maksimal empat jam dan tidak usah dihangatkan lagi.
Sama bunda. Saya klo memompa rata2 segitu 😊

1⃣4⃣ *BB Bayi dan ASI*
Sy punya baby usia 1 bulan. Dalam kurun waktu ini baby sy berat bdanny menurun 2 ons blum bertambah sama sekali. Penyebab dede n bb trun dan g naik dlam wkt 1 blan ini knp y dokter? Apakah posisi, nutrisi, emosi memang pengaruh sekali dengan ASI? Cara agar BB dede bisa naik bgmn y dok? Sy takut ada masalah d daya serap pencernaan dede.
*Jawaban:*
Penyebabnya bisa krn teknik menyusui yg salah ato krn ada masalah medis. Kalau krn teknik, perbaiki dulu cara menyusuinya. Perlekatan harus benar, menyusu sesuai permintaan bayi, menyusui bergantian kanan kiri dgn jeda yg lama supaya dapat lemak asinya. Bisa diperiksakan ke dokter ya bun

1⃣5⃣ *Posisi Menyusui*
Ketika menyusui ada posisi-posisi yang dianjurkan, bagaimana jika dede punya posisi favorit sendiri dan tidak sesuai dgn posisi yg dianjurkan? Apakah nanti akan berpengaruh ke pertumbuhan & perkembangannya?

*Jawaban:*
Posisi menyusui kuncinya yang penting bayi dan ibu merasa nyaman. Terserah mau sambil duduk/berbaring atau posisi yg lain. Yg posisi tubuh bayi lurus, semua badan ke arah ibu. Untuk lebih jelasnya ada di buku CCPA disertai dgn gambar.

1⃣6⃣. *Masalah Payudara saat hamil dan menyusui*
a.) Setiap sy hamil payudara sy mjd besar dgn ukuran 3x sebelumnya. Pada saat bayi sy lahir, PD sy mjd keras dan bergerenjal-gerenjal dan rasanya sangat sakit smp sy demam tinggi. Apakah normal PD mjd sangat besar? Apa yg hrs sy lakukan agar sy tdk demam dan mengalami nyeri yg amat sangat pada PD sy? Apakah PD yg bergerenjal itu krn ASI yg menggumpal? bgmn agar tdk sprt itu?
b.) untuk payudara yg kecil apa bisa menyusui???
c.) Mau bertanya, kedua puting saya sejak kecil hingga sekarang tidak keluar. Lalu bagaimana caranya untuk menyusui anak? Saat ini posisi saya sedang hamil.

*Jawaban:*
a.) Segera periksa ke dokter/bidan ya. Dugaan saya ibu mengalami mastitis. Penyebabnya asi tidak segera dikeluarkan. Harus sering menyusui dan dipompa bila setelah menyusui belum terasa kosong Payudara besar tidak masalah
b.) Payudara kecil ato besar tidak masalah krn produksi asi dipengaruhi oleh hisapan bayi.
c.) Menjelang persalinan bisa ditarik dgn jari, nipple puller atau spuit yg dihilangkan jarumnya. Konsultasi ke tenakes ya

1⃣7⃣ *Room in/ rawat gabung ibu dan bayi saat melahirkan*
Knp hrs rawat gabung dg bayi stlh melahirkan (reny)
*Jawaban:*
Rawat gabung agar ibu bisa sering menyusui anaknya. Dan lebih dekat dgn anaknya

1⃣8⃣ *Sufor*
Teh mau tanya kalo efek bayi d kasih sufor apa ya ? Dan jika d kasih sufor pun susu apa yg bagus untuk bayi khususnya bayi 1 thn yg blm tumbuh gigi tapi sedang belajar jalan? (yanti)
*Jawaban:*
Kelemahan sufor : komposisi gizinya tetap tidak berubah sesuai kebutuhan bayi. Sulit dicerna pencernaan bayi. Dapat menyebabkan diare dan alergi
Sufor sama saja. Cocok2an pada bayi. Ada yg satu membuat diare bayi a belum tentu bayi b mengalami

1⃣9⃣ *Kasus Busui*
Beberapa kasus busui mengalami rambut rontok, masalah kulit (gatal2, eksim, yg mulanya tidak memiliki alergi jadi mudah kena alergi) yg menurut dokter itu krn daya tahan tubuh ibu sdg turun krn zat terbaik dalam tubuhnya disalurkan ke asi.. Apa selalu begitu?
*Jawaban;*
Tidak selalu begitu. Bisa krn pengaruh hormon, daya tahan tubuh menurun dll. Banyak yg tidak mengalami kok.

2⃣0⃣*Tahnik*
Bagaimana penjelasan konsep AsiX menilai sunnah tahnik? (ammelita)
*Jawaban:*
Masalah tahnik tidak menyebabkan kegagalan asi ekslusif sebab tahnik hanya *mengoles* kurma yg sebelumnya sudah dikunyah ortunya yg mengharap keberkahan utk anaknya. Ada dua pendapat, ada yg mengganggap tahnik sunnah, ada yg mengganggap itu hanya perbuatan nabi. Dikembalikan ke ortu masing2 mau tahnik atau tidak.

2⃣1⃣ *Filter dalam payudara*
Benarkan dlm payudara ibu, tdp semacam filter yg dapat menyaring nutrisi2 yg hanya dibutuhkan bayi? (Penjelasan dr dspog saya dulu) (ammelita)
*Jawaban:*
Mengenai filter sya kurang tahu. Yg jelas asi memenuhi kebutuhan nutrisi bayi

2⃣2⃣ *anak mampu mendengar dan merekam*
anak saya speech delay, belum mengerti perintah dan komunikasi yg baik. Apa cara yg di sarankan untuk menyapih dengan memahamkan bisa efektif?
*jawaban*
Sejak dalam kandungan janin sudah mampu mendengar. Dan apa yg dia dengar akan direkam di otaknya. Maka dr dlm kandungan pun janin sudah distimulasi dgn memperdengarkan al qur'an.
Apalagi anak meski keliatannya dia belum ngerti, tapi segala ucapan dan tingkah laku kita akan terekam dibenaknya.

2⃣3⃣ *Isi Buku CCPA/ Catatan Cinta Pejuang ASI*
Ilmu apa saja yg bisa didapatkan dr buku CCPA ini ^^ ?
*Jawaban:*
- 17 kisah inspiratif menyusui
- pedoman menyusui dalam islam
- keutamaan asi
- mitos dan fakta menyusui
- penyakit dan berbagai hal dalam menyusui
- pedoman menyapih dalam islam
- diary menyusui
Super lengkap dah isi buku ini, berisi pengalaman nyata, ilmu secara ilmiah dan islam.

*Clossing Statement*
Menyusui-menyapih butuh iman, ilmu, dan suport. Butuh niat yg lurus utk beribadah, ilmu yang membekali dan dukungan suami dan keluarga.
Jika dalam prosesnya ada yg belum berhasil tidak usah berkecil hati karena nilai ibu tidak diukur dari cara bersalin, cara menyusui, cara memberi makan, gaya mendidik dll. Tapi seberapa usahanya dalam memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Meski dalam prosesnya ada yg belum berhasil
✅✅✅

Wednesday, September 20, 2017

Cemilan Rabu 2 Level 4 Keajaiban Gaya Belajar

💮Cemilan Rabu ke 2, materi ke 4, 13 September 2017💮

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Keajaiban Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses dan menampung informasi yang sulit. Hal yang perlu diingat adalah:

🍃 Kita semua punya gaya belajar yang sama uniknya dengan sidik jari.

🍃 Kita masing- masing menerima informasi, menyimpan pengetahuan dan mengambilnya kembali dengan cara yang berbeda- beda

Apabila orang dibiarkan belajar dengan gaya mereka sendiri dan menemukan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan- kegiatan mereka maka tidak ada batasan untuk pencapaian manusia. Mereka biasanya menjadi sangat bergairah menyelesaikan tugas- tugas belajar dan menjadi benar- benar suka belajar seumur hidup. 

Hampir semua murid berprestasi rendah  adalah anak- anak yang gaya belajarnya tidak cocok dengan kebanyakan gaya mengajar di sekolah.

Banyak anak yang dikeluarkan dari sekolah itu menjadi tokoh termasyhur di dunia:

🏵 Winston Churchil mendapat nilai buruk dalam tugas- tugasnya di sekolah. Dia juga gagap kalau berbicara

🏵 Albert Einstein suka melamun dan gagal dalam pelajaran matematika di awal SMA.

🏵 Thomas Alva Edison dianggap gurunya "suka bingung" karena bertanya terlalu banyak.

🏵 Beethoven tidak bisa mengalikan dan membagi.

Semua orang- orang itu mempunyai persamaan yaitu mempunyai gaya belajar yang tidak cocok dengan gaya ketika mereka mendapat pengajaran. Untungnya masing- masing tampaknya punya dorongan untuk mencapai keberhasilannya sendiri atau dengan bantuan orang lain yang mengerti mereka.

Ada 4 indera yang paling mempengaruhi proses penyerapan informasi dan proses belajar yaitu : melihat, mendengar, menyentuh dan merasa.

Anak- anak untuk pertama kalinya mulai belajar dengan mengalaminya secara langsung secara kinestetik yang artinya butuh melibatkan seluruh tubuh/ indera. Modalitas kedua yang  berkembang adalah taktil, itulah sebabnya anak- anak kecil harus menyentuh semua yang menarik minatnya. Mereka belajar dengan cara menggarap dan berinteraksi dengan orang atau benda. Sekitar usia 8 tahun sebagian anak mulai mengembangkan preferensi visual yang kuat yang memungkinkan mereka menyerap informasi dengan cara mengamati dan melihat apa yang terjadi di sekitar. Melihat menjadi alat belajar yang sangat penting. Kira- kira usia 11 tahun banyak yang mulai lebih bersifat auditory artinya mereka mulai bisa belajar dengan baik terutama dengan mendengar. Akan tetapi mayoritas anak usia sekolah tetap bersifat kinestetik atau taktil selama bertahun- tahun di sekolah dasar.

Salam ibu profesional

Tim Buku Fasil Bunda Sayang bath 2

Sumber: Buku "The Power of Learning Style" oleh Barbara Prashing

Wednesday, September 6, 2017

Ceminal Rabu 1 Level 4 : Semua Anak Itu Pintar

🌟 *Cemilan Rabu* ke-1 🌟
        6 September 2017

🍀 *Semua Anak Itu Pintar!*🍀

_Apa yang membuat orang dikatakan "pintar"?_
_Apakah itu karena dia bisa belajar keterampilan baru dengan mudah atau bisa memunculkan ide-ide baru?_
_Apakah kecerdasan itu sesuatu yang sifatnya "warisan" atau sesuatu yang dapat kita kembangkan?_

🔍 *Mengamati Kecerdasan Anak dari Perilakunya Sehari-hari* 🔍
Kita bisa menemukan kecerdasan pada anak kita dengan mengamati karakteristik-karakteristik seperti berikut:

*1. Kemampuan Bahasa Lisan*
🖊 Kosakata yang canggih
🖊 Gaya bicaranya penuh warna
🖊 Kreatif jika disuruh mendongeng
🖊 Pintar melontarkan lelucon dan permainan kata-kata

Dengan mengamati karakteristik di atas kita bisa mencari kreativitas yang tidak biasa atau pengembangan bahasa yang lebih maju dalam percakapan anak kita sehari-hari.

*2. Kemampuan Pembelajaran*
🖊 Memiliki kemampuan mempelajari informasi baru dengan cepat
🖊 Memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang berbagai topik
🖊 Memiliki kemampuan untuk menemukan hubungan di antara ide-ide yang beragam
🖊 Memiliki daya ingat (memori) yang baik

Selanjutnya kita bisa membuat catatan dari situasi di mana anak belajar dan memahami materi baru dengan lebih cepat daripada teman-temannya. Dalam hal ini, kita harus pandai-pandai menemukan analogi dan interkoneksi kreatif yang ditampilkan anak.

*3. Kemampuan Pemecahan Masalah*
🖊 Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang menantang
🖊 Fleksibel dalam menerapkan strategi yang telah dia pelajari sebelumnya dalam memecahkan masalah yang baru
🖊 Memiliki kemampuan untuk berimprovisasi dengan benda-benda dan mateeial yang ada di sekitarnya

Dengan memberikan tugas dan problem yang tidak biasa di mana anak tidak memeliki strategi yang siap pakai.

*4. Strategi Kognitif dan Metakognitif*
🖊 Menggunakan strategi pembelajaran yang canggih
🖊 Berkeinginan untuk bisa _memahami_ bukan _menghapal_
🖊 Mudah paham dan mengerti serta efektif dalam memerhatikan sesuatu

Kita bisa meminta anak untuk menjelaskan bagaimana mereka menciptakan cara untuk hal-hal yang ingin mereka pelajari atau yang ingin mereka mudah untuk mengingatnya.

*5. Memiliki Rasa Ingin Tahu*
🖊 Haus akan ilmu pengetahuan
🖊 Cenderung banyak mengajukan pertanyaan
🖊 Adanya motivasi intrinsik untuk menguasai materi pelajaran yang menantang

Bagaimana caranya kita mematik rasa keingintahuan anak-anak, salah satunya adalah dengan mencari tahu apa yang ingin anak-anak lakukan di waktu luang mereka. Dari situ kita bisa membantunya dengan melempar pertanyaan (5W+1H) sehingga dari situ anak-anak akan mulai mencari tahu sebanyak-banyaknya.

*6. Kemampuan Kepemimpinan dan Jiwa Sosial*
🖊 Memiliki kemampuan untuk membujuk dan memotivasi orang lain
🖊 Memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap perasaan ada bahasa tubuh orang lain
🖊 Memiliki kemampuan untuk menengahi perbedaan pendapat dan membantu orang lain untuk bisa mencapai kesepakatan

Coba perhatikan bagaimana cara anak-anak kita berinteraksi dengan teman-teman mereka di lingkungan permainan, kelompok belajar, dan aktivitas lainnya. Apakah anak-anak kita sering tampil sebagai pemimpin ataukah seringnya menjadi _follower_ saja ataukah memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap siapapun ataukah lebih cuek dan cenderung tidak perduli dengan sekitarnya.

Salam Ibu Profesional 

/Tim Fasilitator Bunda Sayang 2 /

📚 Sumber:

📔  Priyatna, Andri (2013). _Pahami Gaya Belajar Anak_. Jakarta, Kompas Gramedia.

Tuesday, September 5, 2017

Tantangan Bunda Sayang 4 : Gaya Belajar Anak

🎗GAME LEVEL 4🎗

*📖 Gaya belajar anak 📖*

Setiap anak itu cerdas. Hanya saja kemampuan anak untuk mengerti hal yang berbeda tergantung pada gaya belajar anak. Bisa dominan hanya pada 1 gaya belajar saja, namun bisa juga gabungan dari beberapa gaya belajar dengan urutan belajar yang berbeda.

Dengan mengetahui gaya belajarnya anak akan  lebih mudah mempelajari sesuatu.

🔍Pengamatan mendalam terhadap keseharian anak bisa membantu orangtua mengenali gaya belajar anak
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

*Tantangan 10 hari level 4*

📝Bagi yang sudah mempunyai anak
1. Lakukan pengamatan terhadap anak pada saat kegiatan sehari-hari. Gunakan tabel untuk memudahkan pengamatan (tabel terlampir)
2. Tuliskan hasil pengamatan setiap harinya
3. Cermati gaya belajar anak berdasarkan hasil pengamatan

📝Bagi yang single dan belum punya anak lakukan pengamatan terhadap diri sendiri ataw orang terdekat

📝Bagi yang sudah berhasil menemukan gaya belajar anak dan diri sendiri bisa menuliskan hasil pengamatannya (dari mulai proses sampai berhasil menemukan gaya belajarnya)

Form pengamatan anak 👇🏻👇🏻

http://bit.ly/2gAkzSa

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Materi Bunda Sayang 4 : MEMAHAMI GAYA BELAJAR ANAK, MENDAMPINGI DENGAN BENAR

Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang

Materi #4
MEMAHAMI GAYA BELAJAR ANAK, MENDAMPINGI DENGAN BENAR

Dulu kita adalah anak/murid yang selalu menerima apa saja yang diberikan orangtua/guru kita,
apabila ada hal-hal yang belum kita pahami, lebih cenderung diam, tidak berani untuk
menanyakan kembali. Karena paradigma yang muncul saat itu, banyak bertanya dianggap
bodoh atau mengganggu proses pembelajaran.
Itu baru tingkat pemahaman, guru/orangtua kita sangat sedikit yang mau memahami
bagaimana cara kita bisa belajar dengan baik, yang ada kita harus menerima gaya
orangtua/guru kita mengajar.
Sehingga anak yang gaya belajarnya tidak sesuai dengan gaya mengajar guru/orangtuanya,
akan masuk kategori “siswa dengan tingkat pemahaman rendah” dan kadang mendapat label
“bodoh”.
Jaman berubah, dan terus akan berubah.

*Sudah saatnya kita harus mengubah paradigma baru
di dunia pendidikan.
Dari sisi orangtua/pendidik :*
Apabila anak tidak bisa belajar dengan cara/gaya kita mengajar, maka kita harus belajar
mengajar dengan cara mereka BISA belajar
Dari sisi anak/siswa:
Setiap anak/siswa PASTI BISA belajar dengan baik, setiap anak akan belajar dengan CARA
yang BERBEDA.

Sudah saatnya kita belajar memahami gaya belajar anak-anak  Learning Styles) dan
memahami gaya mengajar kita sebagai pendidik (Teaching Styles) karena kedua hal tersebut
di atas akan berpengaruh pada gaya bekerja kita dan anak-anak (Working Styles).
Karena kalau tidak, kita dan anak-anak akan masuk kategori masyarakat buta huruf abad 20,
yang didefinisikan Alvin Toffler sbb :

_Mereka yang dikategorikan buta huruf di abad 20 bukanlah individu yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan orang yang tidak mampu belajar, tidak mau belajar dan tidak kembali
belajar._

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang gaya belajar ada baiknya kita memahami terlebih
dahulu untuk apa anak-anak ini harus belajar.

*Ada 4 hal penting yang menjadi tujuan anak-anak belajar yaitu :*
a.Meningkatkan Rasa Ingin Tahu anak ( Intellectual Curiosity)
b. Meningkatkan Daya Kreasi dan Imajinasinya ( Creative Imagination)
c. Mengasah seni / cara anak agar selalu bergairah untuk menemukan sesuatu ( Art of
Discovery and Invention)
d.Meningkatkan akhlak mulia anak-anak ( Noble Attitude)

*Fokuslah kepada 4 hal tersebut selama mendampingi anak-anak belajar.* Buatlah pengamatan
secara periodik, apakah rasa ingin tahunya naik bersama kita/selama di sekolah?
Apakah
kreasi dan imajinasinya berkembang dengan bagus selama bersama kita/selama di sekolah?
Apakah anak-anak suka menemukan hal baru, dan keluar Aha! (Moment teriakan “Aha! Aku
tahu sekarang” atau ekspresi lain yang menunjukkan kebinaran matanya) selama belajar?
Apakah dengan semakin banyaknya ilmu yang anak-anak dapatkan di rumah/di sekolah
semakin meningkatkan akhlak mulianya?
Setelah memahami tujuan anak-anak belajar baru kita memasuki tahapan-tahapan memahami
berbagai gaya belajar anak-anak.Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika
diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih
baik.
Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai
gaya belajar yang berbeda-beda.
Modalitas belajar adalah cara informasi masuk ke dalam otak melalui indra yang kita miliki.

*Tiga macam modalitas belajar anak:*
☘Auditory : modalitas ini mengakses segala macam bunyi, suara, musik, nada, irama, cerita,
dialog, dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan lagu, syair,
dan hal-hal lain yang terkait.

☘ Visual : modalitas ini mengakses citra visual, warna, gambar, catatan, tabel diagram, grafik,
serta peta pikiran, dan hal-hal lain yang terkait.
☘ Kinestetik: modalitas ini mengakses segala jenis gerak, aktifitas tubuh, emosi, koordinasi, dan
hal-hal lain yang terkait.

Mari kita pahami gaya belajar tersebut secara detil, kita pahami ciri-cirinya dan bagaimana
strategi kita untuk mendampingi anak-anak dengan gaya belajarnya masing-masing.

🌸GAYA BELAJAR VISUAL ( Belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi anak yang bergaya belajar visual,
mata / penglihatan (visual) memegang peranan penting dalam belajar, dalam hal ini metode
pengajaran yang digunakan ibu/guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan /
media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan
cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan
tulis.
Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka
gurunya/ibunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar
dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan
belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku
pelajaran bergambar, dan video.

*Ciri-ciri gaya belajar visual :*
🔹Bicara agak cepat
🔹Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
🔹Tidak mudah terganggu oleh keributan
🔹Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
🔹Lebih suka membaca dari pada dibacakan
🔹Pembaca cepat dan tekun
🔹Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
🔹Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
🔹Lebih suka musik
🔹Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta
bantuan orang untuk mengulanginya.

*Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :*
🔹Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
🔹Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
🔹Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
🔹Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

🌸GAYA BELAJAR AUDITORI (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara. Anak yang bertipe auditori mengandalkan
kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka ibu/ guru
sebaiknya harus memperhatikan siswa/anaknya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang
mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal
dan mendengarkan apa yang guru/ibu katakan.
Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi
rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang
mempunyai makna yang minim bagi anak auditori dibandngkan dengan mendengarkannya.
Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan
keras dan mendengarkan kaset.

*Ciri-ciri gaya belajar auditori :*
🔹Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
Penampilan rapi.
🔹Mudah terganggu oleh keributan
🔹Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
🔹Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
🔹Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
🔹Biasanya ia pembicara yang fasih
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
🔹Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
🔹Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
🔹Berbicara dalam irama yang terpola
🔹Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

*Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :*
🔹Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam
keluarga.
🔹Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
🔹Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
🔹Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
🔹Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk
mendengarkannya sebelum tidur.

🌸GAYA BELAJAR KINESTETIK (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar
kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk
duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah
kuat. Anak yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

*Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :*
🔹Berbicara perlahan
🔹Penampilan rapi
🔹Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
🔹Belajar melalui memanipulasi dan praktek
🔹Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
🔹Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
🔹Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
🔹Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
🔹Menyukai permainan yang menyibukkan
🔹Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
🔹Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka.
🔹Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi.

*Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:*
🔹Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
🔹Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca
sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
🔹Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
🔹Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
🔹Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

Ketika belajar memahami anak-anak, sejatinya kita sedang belajar memahami diri kita sendiri.
Apabila bunda semuanya bisa melihat gaya belajar anak-anak karena sering mengamati
perkembangan mereka, maka kitapun akan dengan mudah mengamati gaya belajar kita, gaya
mengajar kita dan gaya bekerja kita.
Hal ini akan lebih membuat kita bahagia menjalankan proses belajar. Dijamin proses belajar
juga tidak akan pernah berhenti dari buaian sampai ke liang lahat.
Anak-anak sangat menyukai bermain, karena energi yang dimunculkan ketika bermain tidak
akan pernah habis. Apabila kita bisa memaknai belajar dan bekerja selayaknya anak-anak
bermain, sudah dapat dibayangkan betapa asyiknya belajar dan bekerja dalam kehidupan ini.
Karena setiap saat anak-anak akan menemukan energi yang terbarukan dalam proses
belajarnya dan kita akan mendapatkan energi yang terbarukan dalam proses bekerja.

_Don’t Teach me , I Love to Learn_

Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/
Sumber Bacaan:
Gordon Dryden and JeanetteVos, The Learning Revolution, ISBN-13: 978-1929284009
Barbara Prashing, The Power of Learning Styles, Kaifa, 2014
Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang : Memahami Gaya Belajar Anak, GazaMedia, 2016