Saturday, August 12, 2017

Merawat Cinta Sampai Surga by Fufuelmart

*RESUME KULWAP JANNAH FAMILY*

💜 *_"MERAWAT CINTA SAMPAI SURGA"_* 💜
🗓 Sabtu, 12 Agustus 2017
⏰ 20.00-22.00

oleh:
*Ikhsanun Kamil Pratama*
&
*Foezi Citra Cuaca Elmart*

Moderator : Hajah Sofyamarwa R.

Pernikahan harmonis bukanlah pernikahan yang tiada konflik sama sekali. Pernikahan harmonis adalah pernikahan yang memiliki konflik, namun suami dan istri mampu me-manage perbedaan yang ada sekaligus mampu menyalakan api asmara di antara mereka.
.
Setelah kami riset sebagai Marriage Trainer dan Family Therapist selama kurang lebih 5 tahun,  kami banyak mengambil saripati dari pernikahan sekitar yang kami temui, dan kami melihat bahwa dalam 5 tahun pertama pernikahan hampir bisa dipastikan semua pernikahan mengalami 5
fase, yaitu (1) Euforia, (2) Pain, (3) Struggle, (4) Survive, (5) Bless.
.
Kelima fase ini bukan berarti pada tahun pertama mengalami fase satu, tahun kedua fase dua, tahun ketiga fase tiga, bukan itu. Masing-masing fase dijalani secara berbeda oleh masing-masing pasangan. Ada yang jalani fase 1 hanya 6 bulan, ada yang 1 tahun, dan sebagainya.
.
Ada juga yang “stuck” di satu fase, tidak berpindah ke fase selanjutnya meski waktu berjalan.  Ini pun ada. Bahkan ada yang memilih menyerah tak lagi mau menjalani fase tersebut, alias berpisah.
.
Berikut 5 fase penting yang perlu dilewati untuk menguatkan fondasi pernikahan, yaitu...
.
1. Fase Euforia
bahwa ini adalah fase kebahagiaan menjadi raja/ratu serta kebahagiaan ketika merayakan cinta masih membara sedemikian luar biasa. Ini adalah fase yang dialami banyak orang ketika baru saja menikah, ketika kekurangan pasangan mungkin belum tersingkap banyak, atau belum ke tahap “mengganggu”.
.
2. Fase Pain
Ini adalah fase ketika setelah berbulan-bulan hidup bersamanya, dirasakan mulai ada sikap atau perilaku pasangan yang mengusik. Ketika ekspektasi kita terhadap pasangan
justru menipu diri kita, ternyata pasangan tidak “seperti yang dibayangkan”. Ditambah, emosi negatif yang tersimpan pada diri kita pada masa lalu pun turut menyumbang “luka” pada fase ini. Pada fase ini masalah yang terkesan kecil dan sepele pun bisa jadi membesar. Pada beberapa pasutri, ada yang
memilih untuk menyerah pada fase ini. Namun, cukup banyak juga yang menyikapi fase ini dengan baik dan berlanjut ke fase selanjutnya, yaitu...
.
3. Fase Struggle.
Ini adalah fase ketika kita sudah menyadari dan menerima kekurangan pasangan, dan kita memilih untuk memperjuangkan dan mempertahankan pernikahan kita. Fase ini
adalah fase yang menguras paling banyak energi. Fase ini suami dan istri berjuang untuk mempertahankannya, di versinya masing-masing. Suami berjuang demi keluarganya versi dirinya, istri merasa
berjuang versi dirinya. Belum ada komunikasi yang terjalin baik di sini, apakah proses perjuangan yang dilakukan sudah sejalan dengan yang dilakukan pasangan. Sehingga, tantangan pada fase ini adalah begitu banyak suami dan istri yang merasa berjuang sendirian. Hal ini terus dilakukan sampai
suatu masa ketika suami/istri energinya habis dan masuk ke fase selanjutnya...
.
4. Fase Survive.
Di sini, api asmara yang dulu membesar sekarang sudah hilang. Fase ini adalah fase ketika orang-orang merasa “sudah tidak butuh cinta”. Yang penting, bertahan demi anak saja, cukup. Yang penting, bertahan sekadar penuhi kewajiban. Tidak perlu “neko-neko”. Menikah menjadi  sekadar menggugurkan kewajiban. Dan di sini, banyak pasutri yang tanpa sadar memilih pilihan ini, bahkan dijalani sampai 15, 20, atau 30 tahun pernikahan ke depannya, meskipun sesungguhnya hati  kecil merasakan kerinduan untuk kembali bermesraan bersama kekasih halalnya. Di satu sisi, ada
pasutri yang mampu melewati fase ini dengan baik, akhirnya mencapai fase selanjutnya, yaitu...
.
5. Fase Blessing.
Pada fase ini, baik suami maupun istri sudah mampu menerima bahwa pernikahan tak hanya perkara yang bahagia, ada juga dukanya. Bahwa pernikahan bagaikan sekeping koin bersisi dua, ada lapang ada sempit, ada suka ada duka, ada bertengkar ada rukunnya, ada tangis ada tawa, ada sedih ada senyum, ada kesalahan ada pula memaafkan, ada prestasi ada pula puji.
.
Bagi suami istri yang berada pada fase ini, seluruh episode kehidupan dijadikan sebuah rasa syukur kepada Allah, pahit manisnya hidup, naik turunnya hidup, semua dijadikannya BERKAH. Bahwa yang
terpenting bukan pahit manisnya, yang paling penting adalah BERKAH. Bahwa yang terpenting bukan kondisi di atas atau di bawah, yang paling penting adalah BERKAH. Beruntungnya suami istri yang bisa
berada di posisi ini, semua episode hidup menjadi sarana untuk semakin dekat dengan ridha-Nya. Mereka membawa satu tekad: untuk *merawat cinta sampai ke surga*.
.
Sudah sampai manakah fase pernikahan Anda? Adakah kesulitan yang sedang dirasakan dalam melewati setiap fase ini? 😊
.
Mari kita berdiskusi di kulwapp selama dua jam ini "Merawat Cinta Sampai Surga", silakan ajukan pertanyaan ke moderator melalui japri ya 😊💜

▫▪▫▪▫▪▫▪
*SESI TANYA JAWAB*

1⃣ *Nisa* - Fase itu apakah suami istri mengalaminya bersamaan atau beda setiap individu, misal istri merasa sudah di fase 2 tapi suami merasa masih fase 1?

💁🏻 *Jawab* Pertanyaan bagus teh Nisa 😊💜
Tergantung masing-masing, teh, suami-istri bisa "merasa" nya berbeda. Seperti halnya kan suami istri beda kepala, beda cara pandangnya, beda pola pikir, beda cara menyikapi. Maka biasanya memandang proses dalam pernikahan pun bisa berbeda.

Itulah kenapa perlunya KOMUNIKASI berkesinambungan dalam pernikahan. Untuk saling klarifikasi perasaan masing-masing, juga pandangan masing2 terhadap kondisi pernikahan yg sedang berjalan.

Karena tugas sepanjang hayat dalam pernikahan, adlaah untuk tidak bergenti MENGENAL pasangan kita.

Haturnuhun teh semoga berkenan 😊💜🙏🏻

2⃣ *Tika* - sebenernya kami baru memulai pernikahan baru 10 bulan. Tp kami selalu berusaha untuk bisa tetap saling mesra. Tpi kadang kami suka jenuh dgn rutinitas kami sendiri. Saya kerja suami juga kerja dan suami kerja di luar kota dan hanya plg semiggu sekali.
Bagaimana supaya kejenuhan dari rutinitas masing2 itu bisa kami atasi? Padahal bukan jenuh dgn pasangan. Tp jenuh dgn kegiatan masing2. Hal apakah yg bisa kami lakukan supaya kejenuhan itu ga berlarut2?
Makasih teh 🙏🙏🙏

💁🏻 *Jawab*
alhamdulillah teh Tika selamat menjalani lembar hidup baru, dengan tantangan baru, dalam sebuah dermaga pernikahan 😊

10 bulan sudah merasa bosan, wajar kok. Emang menurut riset, indahnya pernikahan itu hanya di tiga bulan pertama biasanya, masih masuk masa euforia. Setelahnya mulai banyak hal yang menjadi tantangan dan hambatan pernikahan, seperti mulai mengenalnya kelemahan, keterbatasan dan kekurangan pasnagan dr ujung rambut sampai ujung kaki.

Biasanya rasa jenuh akan rutinitas ada, karena seringkali suami dan istri kurany mengagendakan couple time yang berkualitas.

Di buku #5TahunPertamaPernikahan saya bahas pentingnya couple time ini diagendakan, untuk saling mengetahui isi hati masing-masing. 

Sy kasih skrinshutnya salah satu isi buku terbaru saya ya, yg masih berhubungan dengan pertanyaan ini 😊

3⃣ *susan* - Assalamu'alaikm teh sy susan mau nanya..begini alhmdulillah usia pernikahan sy tahun ini pas 5 tahun, mungkin lg merasakan fase pain..karena terkendala dengan komunikasi yg kurang produktif.jadi merasa "hambar".gmn ya cara biar bisa "hangat" kembali😁?terima kasih🙏🙏🙏🙏

💁🏻 *Jawab*
Sebenarnya kalau pernikahan sudah masuk ke perasaan "hambar" itu biasanya sudah fase survive, alias flat. Sudah hampir berserah, dan menjalani pernikahan layaknya air mengalir aja, beberapa bertahan hanya karena anak atau alasan lainnya. Biasanya rasa cinta sudah menipis sekali, dan ego mendominasi sehingga terlalu logis dan realistis, jadinya kurang empati sama pasangan. Yg terlihat hanya kekurangan pasangan saja.

Sedikit lagi teteh dan suami bisa mlewatinya, lalu masuk fase bless. Menghadapi fase survive ini emang perlu kesabatan ekstra. Perlu sering interospeksi diri sendiri, terhadap tujuan pernikahan selama ini apa, kebutuhan diri seperti apa, cara komunikasi sama pasnagan selama ini sudah benar atau nggak.

Karena biasanya kita dan pasangan, pada fase ini, sedang sama sama merasa berjuang sendirian, tapi merasa bersebrangan.

Cara terbaiknya adalah bertemu, mempertemukan dua isi kepala dan isi hati, balik lagi ke couple tim itu. Ambil waktu untuk liburan HANYA berdua saja, untuk membicarakan arah pernikahan seperti ini 😊
Semoga berkenan, nuhun 😊💜🙏🏻

4⃣ *Monica* Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan nama saya Monica,
Saya dan suami baru melangsungkan pernikahan,
Kondisi saat ini suami saya bekerja dengan sistem roster/on off 2 Minggu kerja : 1 Minggu libur di perusahaannya(ada project di tengah hutan) dan beda pulau, sehingga saya hanya bertemu suami 2 Minggu sekali
Rumah orang tua saya dan rumah yang disediakan suami untuk saya tinggal terpaut ratusan kilometer, dan saya memutuskan untuk tinggal sendiri di rumah yang disediakan oleh suami,
Bagaimana agar hubungan kami tetap terjaga langgeng sampe dengan jarak yang memisahkan kami,
Terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb

💁🏻 *Jawab*
Salam silaturahim teh Monica 😊 Barakallah selamat menjalani peran baru ya,

Lima tahun pertama baiknya memang nggak LDM teh, karena msh proses mengenal pasangan. Sumber pahalanya ada di interaksi jg bagaimana kita berkomunikasi, bagaimana melayani pasangan. Jd yg  LDM perlu kesabaran dan  perjuangan ekstra dibanding mereka yang nggak LDM.

Kalau guru saya bilang, seenggaknya yg LDM, perlu usaha ekstra 5 kali lebih dibanding yg nggak.

Pastikan sudah jelas mau sampai kapan LDM nya, karena kalau terlalu lama pun nggak baik, perlu jelas arah dan tujuan pernikahan seperti apa ke depannya.

Tetap taat tetep bisa jaga diri yang paling penting mah selama LDM. Agendakan untuk komunikasi rutin per harinya 😊 Misal telepon atau video call rutin setiap jam berapa, dsb

Semoga berkenan, makasih 😊💜🙏🏻

5⃣ *Tata* - pengen tau tipsnya gmn biar bs "nerima" ngga milih buat nyerah meskipun ternyata apa yg terjadi skrg ngga sesuai ekspektasi pas sblm nikah atau ada yg berubah antara satu sm lain.
karena pastilah ya ada yg ga sesuai ekspektasi dr sblm nikah, atau dl dijanjiin gini taunya pas nikah beda 😂

💁🏻 *Jawab*
Salam silaturahim teh Tata 😊💜
Pertama, perlu kita tanamkan dalam pikiran, kalau pernikahan ini adalah tanggungjawab dua pihak, dalam arti merawatnya memang perlu bersama, apa apa yg terjadi di dalamnya, susah senang, dua pihak tersebut punya KONTRIBUSI yg sama menciptakan kondisi seperti sekarang. Karena jodoh itu cermin, saat kita melihat ekspektasi yg gak sesuai dari pasangan, kita perlu juga interospeksi apakah ada ekspektasi pasangan trhadap kita yg ternyata meleset?

Kedua, bila niat menikah itu untuk ibadah, untuk seumur hidup, untuk sehidup sesurga, tentu ada tantangannya, karena Allah itu akan menguji keimanan seseorang. Mungkin cara dan jenis ujiannya yg berbeda-beda. Ketika kita mampu melewati satu problematika dalam perniakhan, mungkin itu cara Allah buat menaikkan derajat kita, untuk masuk ke level selanjutnya.

Ketiga, biasanya beberapa orang yang "mudah" merasa ingin menyerah pada pernikahannya, boleh jadi punya luka masa lalu terhadap pernikahan orangtuanya. Misal  sering mendengar ortunya bertengkar terus mudah bilang kata "cerai" dsb. Itulah kenapa kalau saya banyak bahas di buku saya, perlu proses Cleansing, alias berdamai dengan luka di masa lalu. Seringkali respon spontan yang kita keluarkan, sebenarnya bkn dr isi hati kita sebnarnya, melainkan pikiran bawah sadar yg msh menyimpan luka.

Keempat, ingat bahwa salah satu musuh terbesar manusia adalah iblis/setan. Dan, misi utama mereka itu, adalah mencerai beraikan pernikahan umat islam. Jadi di saat hasrat "ingin menyerah" itu muncul, segera istighfar, wudhu dan sholat, khawatir kita sudah dikuasai oleh godaan mereka.

Tetap semnagat ya teh, dinamika pernikahan memang nggak semudah teori, karena balasannya pun surga. Aamin
Semoga berkenan😊😊🙏🙏

6⃣ *Fitri*- Assalamualaykum wr.wb Teh hajah.salam kenal. Sy fitri. Usia pernikahan sy tepat tgl 22 Agustus ini 4tahun. Alhamdulillah saya sudah melewati seluruh fase trsebut.. Tapi ad beberapa kendala pada diri saya sndiri. Setiap melewati Salah Satu fase. Sy pribadi bs dibilang agak susah memaafkan dalam waktu dekat. Bahkan lebih dr 3hari.😓. Emosional sy sndiri kadang kurang terkontrol. Tp alhamdulillah suami sy selalu membimbing sy. Yg saya mau Tanyakan. Bagaimana caranya mengontrol dan melawan emosional dalam diri saya sndiri??. Saya pun mencoba melawan diri sy sndiri tetapi tetap saja klo melewati Salah Satu fase tetap sj sy sprt itu.

💁🏻 *Jawab*
Salam silaturahim teh Fitri 😊💜🙏🏻

Seringkali, permasalahan karakter emosional ini, adalah karakter yang dibangun sejak kecil. Dalam arti, nggak bermaksud begitu, tapi boleh jadi ada salah satu atau kedua orangtua yang punya respon "emosional".

Di buku "Rumah Tangga Surga" saya bahas bahwa biasanya bagaimana cara kita bersikap, berinteraksi, berkomunikasi dengan pasangan: akan cenderung mirip bagaimana cara orangtua kita memperlakukan pasangannya. Sayangnya kita nggak bisa milih yg bagus2nya aja dari orangtua, tapi yg kurang baiknya pun boleh jadi masuk pikiran bawah sadar, saking seringnya.

Sehingga proses yang diperlukan untuk "berbenah" memperbaiki kebiasaan itu, adalah dengan mencari akar dan sumber lukanya dulu. Saya menyebutnya proses Cleansing ya dalam buku2 saya. Dan ini pun ada tahapannya.

Nah boleh jadi kenapa teteh prosesnya berulang kayak gitu lagi terus menerus, soalnya BELUM BERES berdamai sama sumber lukanya. Sehingga responnya tetap berulang dan berpola seperti itu.

Boleh baca buku saya yg #RumahTanggaSurga dan #5TahunPertamaPernikahan ya teh, pesan ke teh @⁨hajahsofya⁩, soalnya kalau dibahas di sini nggak akan cukup waktunya.

Semoga berkenan, makasih 💜🙏🏻

7⃣ *wita* - Bagaimana mengelola perasaan ketika suami memaksakan sesuatu pada kita? Ataupun mengatakan sesuatu yg membuat qt tersinggung?

💁🏻 *Jawab*
Caranya adalah komunikasi teh 😊

Hanya saja, cara komunikasinya seperti apa, saya nggak tahu soalnya nggak kenal suami teteh seperti apa, beda orang beda cara perlakuan 😊

Tapi setahu saya, fitrah suami itu paling nggak suka dikasih PERNYATAAN, sukanya dikasih PERTANYAAN.

Sehingga saat teteh mengungkapkan keluhan,   selain cara yang TEPAT, perlu juga di waktu yang tepat.

Misal waktu dimana sedang santai, kalau rekomendasi sesuai riset, paling nyaman mengungkapkan perasan pada suami adalah after sex, setelah berhubungan intim karena kondisi hormon endorphin membuat perasaan lebih tenang. Biasanya suami lebih siap mendengarkan keluhan istrinya.

Ungkapkan bahwa teteh nggak suka dipaksa melakukan suatu hal, atau ada hal yang membuat teteh tersinggung. Perhatikan juga intonasi ttp teejaga stabil, dan pemilihan kata tetap baik-baik.

Semoga berkenan ya teh, nuhun 💜🙏

8⃣ *Popy* - Saya baru berumah tangga 7 bulan, Saya banyak mencri ilmu tentang kehidupan berumah tangga, ternyata banyak yg berasumsi dan mengiya kan bahwa pertengkaran rumah tangga di mulai pada kehadiran anak kedua, bagai mana tanggapannya ya teh

💁🏻 *Jawab*
Nggak selalu teh, nggak ada teori yang membenarkan bahwa sumber pertengkaran adalah kehadiran anak kedua. Nggak ada risetnya juga sepengatahuan saya 😊

Sumber pertengkaran dalam pernikahan, lebih banyak dari ketidaksepahaman suami istri, dan kekurangmampuan memanage perbedaan 😊
Nuhun 💜

9⃣ *hani* -Assalamu'alaikum
Saya Hani
Suami saya bukan org yg romantis dan ekspresif sedangkan saya kadangkala mau diperlakukan secara romantis. Saya memang sudah menerima dia apa adanya
Bagaimana caranya agar keinginan saya untuk itu tidak muncul lagi.
Nuhun teteh ☺

💁🏻 *Jawab*
alaykumsalam teh Hani 😊💜
Tipe romantis setiap orang itu berbeda. Sy pernah posting di akun sosmed saya, tentang hal ini. Biasanya ada tiga tipe romantis 😊

Pertama, romantis dalam berkata, tapi melalui tulisan.Biasanya tipe orang kayak gini nggak begitu pinter  ngomong langsung hal so sweet, atau juga nggak begitu romantis dalam melayani. Tp dia punya cara romantis dengan menulis, kelihatannya biasanya lebih hangat saat sedang berjauhan dan diajak chat. Atau dia pandai mengungkapkan perasaan dan pujianya di postingan sosial media, atau saat dia disuruh menulis sesuatu tentang pasngannya akan keluar keromantisannya.

Kedua, romantis dalam berbicara. Nah yang ini romantis pada umumnya yang diharapkan banyak wanita ya 😄 Dlam arti emang cara dia mengapresiasi atau merayu pasnagan adalah dengan ngomong langsung.

Ketiga, adalah romantis tindakan. Nah yang kayak gini, biasanya paling sering dicap GAK ROMANTIS saking nggak keliatan romantisnya. Tp dia justru punya cara membahagiakan pasangannya dengan "melayani"atau bersikap secara langsung, menganyomi dan melindungu pasangannya. Hal kecil biasanya, tapi kalau kita pikir itu justru manis.

Nah mungkin suami teteh tipe yang ketiga ini hehehe Kalau teteh berharap suami romantis versi tteh, diugkapkan aja sama beliau teh, sambil sekalian tanya apakah romantisme yang dia harapkan dari istrinya. Sy banyak bahas ttg ini di buku terbaru saya teh #5tahunPertamaPernikahan 💜

Semoga berkenan, makasih😁😍🙏🙏

1⃣0⃣ *Arni* - Bismillah...Alhamdulillah sy sudah menikah slm 13 tahun dan di amanahi 4 anak... tp suami belakangan ini kalu mnghadapi anak2 yg lgi super...langsung emosi... pdahal dlu sabaaar bnget...bgaimana menghdapi sikap emosi suami yg sprti ini...syukron ats jwbanya...

💁🏻 *Jawab*
Salam silaturahim teh Arni, wah MaasyaAllah, doakan sy kehamilan ketiga lancar ya teh, semoga Allah berkenan amanahi bisa punya anak banyak seperti teteh juga 😇🙏🏻💜

Seringkali saat kita merasa bahwa pasangan kok sekarang BERUBAH, kok dia skr gitu padahal dulu gini. Itu artinya, kita nggak sadar udah abai mengenal pasangan kita.

Dalam arti boleh jadi, kita sudah lama tidak memperhatikan kebutuhannya, mungkin karena urusan rumah dan anak yang menguras perhatian kita, sehingga terlupa pada suami kita.

Seringkali amarah kita pada anak, adalah amarah pada pasangan yang tidak tersalurkan.

Salah satu problem setelah punya anak, ada beberapa suami yang lama kelamaan jadi cemburu pada anaknya, karena istrinya lebih banyak fokus pada anak dan melupakannya.

Mungkin suami teteh lagi kangen sama teteh, lagi butuh perhatian teteh, lagi ingin bermanja sama teteh, butuh quality time sama istrinya.

Jd saran saya, agendakan couple time berdua, nggak selalu harus jauh-jauh. Bbeerapa jam atau seharian, tanpa anak, tanpa kerjaan, tanpa gadget, ngedate berdua, atau seharian pergi liburan berdua, ke hotel bersama, ngerasain pacaran lagi.

Seringkali pasangan kita sebenarnya nggak berubah, dia cuma butuh perhatian kita saja 💜😊🙏🏻
Nuhun semoga berkenan

1⃣1⃣ *Sarah* - Bismillah, teteh bagaimana seharusnya dalam menyikapi pasangan yang kurang peka?
Hatur nuhun

💁🏻 *Jawab*
Fitrah lelaki itu bukan nggak peka teh, tapi emang nggak suka disuruh tebak-tebakan kode dari wanita 😄

Istri sukanya main kode-kodean, karena serasa diperjuangkan. Tapi suami bukan dukun hati yg bisa mengerti kode kita 😄

Jadi, cara terbaik agar dia peka, adalah BICARA LANGSUNG TO THE POINT. Apa yang kita maksud, apa harapan kita,

tapi,
karena  suami gak suka dinasehati, gak suka dikasih pernyataan,
jadi,
pancing dengan PERTANYAAN.

Kasih kode nya dengan pertanyaan yg jelas,
insyaAllah dia tidak merasa digurui, dan tujuan kita untuk memberitahunya pun tercapai.
Selamat mencoba teh 😄💜🙏🏻

1⃣2⃣ *Ummu Ihsan* - Bismillah...
Mau tanya...
Apakah "stuck" nya kita cukup lama pada poin tahapan pernikahan merupakan indikasi kurang baik?

💁🏻 *Jawab*
Kemungkinkan besar iya teh 😊💜

Saat kita sudah sadar berada dalam satu fase, kita perlu punya goals berapa lama akan menyelesaikan fase ini sehingga naik ke fase berikutnya, karena semakin naik tantangannya semakin luar biasa. 😊

Beberapa penyebab stuck terlalu lama biasanya :
Pertama, karena kurang ilmu. Dalam arti nggak tahu harus gimana menghadapinya, tapi nggak mau cari tahu. Sehingga menghadapinya trial erori, nyoba bersikap gini, gak bener, lanjut percobaan lainnya. Sehingga proses berlarut larut.

Kedua, karena hanya satu pihak yang berjuang. Dalam arti ada salah satu. entah itu suami atau istri, yg nggak mau bertumbuh dan nggak mau belajar.Jadinya boleh jadi kondisinya jomplang, nggak bersatu di titik temunya. Kalau kondisinya gini, perlu ada kerelaan hati dr yg suda lebih sadar dan waras untuk mau merendahkan hatinya, menunggu proses pasangannya. Dan juga usaha ekstra pasangannya untuk mau berbenah, kalu nggak mau terus menerus mengulang problem yang itu itu saja.
Nuhun 😊💜🙏🏻

1⃣3⃣ *Vega* - malem teh fufu, saya Vega (kemarin juga sempet dm di IG teteh soal anak hehe)
begini, bulan ini usia pernikahan saya genap 3 tahun. Selama ini memang ada pasang surut emosi antara saya dan suami. tp Alhamdulillah kami bisa saling menguatkan.
Yang saya bingungkan itu adalah masalah rumah tangga kami dari awal menikah sampai skr hanya ituitu saja (yang membuat emosi besar dan berlarut) yaitu soal ketidakcocokan saya dengan ibu mertua. Jadi sebenernya klo diantara saya dan suami insyaallah bisa saling mendukung, tapi klo sudah tentang mertua itu rasanya susah move on teh. mohon tipsnya teh agar bisa berdamai dengan kesalahan atau konflik masa lalu yg pernah dialami antara saya dgn ibu mertua 😇 maturnuwun

💁🏻 *Jawab*
Kita nggak bisa mengontrol respon orang lain sama diri kita. Tapi kita bisa mengontrol bagaimaan respon kita sama orang lain.

Pertama, banyak ibu mertua yang seringkali cemburu pada anaknya. Biasanya tipe ibu mertua seperti ini, adlaah mereka yang kurang menghabiskan waktu sama anaknya saat kecil.  Jadi sperti nggak merasa waktu berjalan begitu cepat, kemudian tiba tiba anaknya menikah. Jadi perhatian yang seharusnya diberikan saat masih kecil, akhirnya tersalurkannya pas anaknya sudha menikah. Sehingga overprotektif, seringkali jadinya menekan sama istri dari anaknya. Jadi baiknya tanamkan dalam pikiran kita, bahwa omelan, sikap, tindakan dr mertua untuk kita, sebenarnya hanya bentuk rasa khawatirnya pada suami kita. Setiap orangtua, selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Hanya saja, seringkali versi "terbaik" mereka berbeda dengan kita.

Kedua, modal kekompakkan sama pasangan itu sudah menjadi kekuatan luar biasa, untuk menghaadapi konflik dengan mertua. Jadi, tak perlu memahamkan suami, siapa yang lebih baik, atau siapa yg salah. Suami kita sebenarnya bisa menilai sendiri kok. Tak perlu memojokkan seolah perlu memilih antara ia dan ibunya. Apalgi bagaimanapun salah satu sumber surga suami kita, adlaah bakti pada ibunya. Yg penting kita bicarkan baik2 pd suami yg sebenanry, isnyaAllah ia paham.

Ketiga, coba memahami bahasa cinta dari mertua kita. Ditanyakan pada suami, apa kesukaan dari ibunya. Ada tipe orang yang suka diberi hadiah, ataukah suka didengarkan, ataukah suka dilayani, ataukah suka punya quality time banyak. Saya bahas ttg ini di buku #RumahTanggaSurga teh 😊

InsyaAllah kalau kita sudah bs paham bahasa cinta mertua, akan lebih mudah dalam memahaminya 😊💜🙏🏻
Tetap semangat teh, nuhun🙏🙏

1⃣4⃣ *Indri* - Teh saya indri. Mau nanya:
Bagaimana tips 'mengingatkan' suami agar 'bertindak tegas' terhadap teman2 se kantor nya (teman2 wanitanya) yang notabene belum faham soal hijab, suka colek2, ga jaha jarak kalau duduk bersebelahan, suka rangkul2 sok akrab gitu. Mungkin bagi temen nya itu biasa ya, tapi bagi saya itu sangat tidak biasa.

Minta tips nya gimana cara ingetin suami.untuk jaga hijab, dengan cara.yang enak.
Haturnuhun.

💁🏻 *Jawab*
Lebih perhatikan di cara, waktu, dan tempat, komunikasi sama suaminya teh, ini seperti jawaban di pertanyaan sebelumnya ttg komunikasi ya 😊🙏🏻

Intinya kalau sama suami jangan "ceramah menasehati" biasanya nggak akan digubris. Lebih baik diajak diskusi. Misal

"Pah misal kalau aku kerja, terus ada tmen kantor cowok seneng duduk deket aku, menurutmu gimana?"

Teteh yang lebih tahu bahasa yang tepat untuk bicara sama suami, insyaAllah smoga berhasil ya 😊🙏🏻💜 
Nuhun

1⃣5⃣ *Lilis* -kadang di saat godaan datang...  Aku nya lagi lelah.... Lagi cape dan mulai bosan... Aku tinggal sama mamah mertua....  Ayah mertua 2 tahun lalu telah di panggil ALLAH sehingga aku sekarang tinggal dirumah mamh mertua suamiku anak bungsu...  Aku menyadari dan terus mencoba belajar ikhlas...  Karna surga suami hanya ada pada ridhonya mamah.... Dan akubtidak ingin menghalangi suami untuk mendapatkan keridhoan ALLAH dengan berbakti pada mamahnya....  Tapi kadang aku suka cemburu...  Waktu suami untuk ku serasa berkurang...  Di saat aku butuh suami...  Suami di panggil mamah...  😭.. Aku hanya perbanyak istigfhar aja...  Dan minta sama ALLAH supaya hatiku di lembutkan
Usia pernikahan Baru 3 tahun teh, 5 bersaudara kakak ipar berdekatan rumahnya
Bunda.... Mamah mertuaku baik bgt....  Di banding dengan ke 4 anaknya yg lain suamiku menurutku paling gerak cepat... Mengiyakan apa yg di suruh mamah....  Berbakti bgt dari mulai nyiapin minum dari hal kecil... Aku bangga... Padanya tpi kadang aku juga kesepian...  Kadang mungkin juga mamah dan aku pengrn di perhatiin yg sama....  Mamh pada anaknya suamiku...  Dan aku pada suamiku..  Gitu

💁🏻 *Jawab*
Semoga kesabaran teteh Allah balas dengan skenario indah dibalik kondisi yang teteh jalani sekarang.

Sy nggak bisa komentar banyak,
coba ikhtiarkan komunikasi sama suami,
minta waktunya sehari aja jalan berdua keluar, ngedate, pacaran lagi,
seringkali yg kita butuhkan bukan hal yg gmna kok,
bisa jalan berdua tanpa gangguan dr manapun, itu bs menjadi ajang menghidupkan kembali api cinta,
menghangatkan rasa kesepian kita.

Semoga berkenan teh 😚😙😘

1⃣6⃣ *Neng* - Kenalin teh saya Neng 26 tahun. Sekarang ini saya suka curigaan sama suami. Agak berlebihan mungkin. Gimana cara yang efektif untuk cleansing karena saya ada trauma masa lalu yang kurang menyenangkan perihal 'ketidak setiaan' . Kasian suami dicurigain terus :(

💁🏻 *Jawab*
Pertama, teteh udah tahu perlu apa dlu, cleansing dulu sama trauma ttg ketidaksetiaan itu. Apalagi kalau misal ketidaksetiaan yg dilakukan oleh ayah misal, itu biasanya cukup berpengaruh pd cara bersikap sama pasangan kita. Step by step nya ada di buku "RumahTanggaSurga"ya teh 😊

Kedua, klarifikasi sama suami di saat ada rasa curiga muncul, beritahu suami juga terkait luka masa lalu yg tteh pernah rasakan ttg ketidaksetiaan, agar suami lebih paham. Jd seenggaknya dia nggak merasa dicurigai terus 😊

InsyaAllah semoga Allah permudah prosesnya yaa. ..
Nuhun teh 😊🙏🏻💜

▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪
Sekian Resume kulwap Jannah Family *Merawat Cinta Sampai Surga* bersama teh @fufuelmart. Smg berkah bermanfaat :)

Wednesday, August 9, 2017

Membuat Family Project Tantangan Bunda Sayang Level 3

🎀APA ITU “FAMILY PROJECT”?
Family Project  adalah aktivitas  yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama   oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.

Sehingga rumusnya adalah sebagai berikut

*ACTIVITY + MANAGEMENT AND ORGANIZATION = PROJECT*

🎀MANFAAT FAMILY PROJECT
Family Project merupakan salah satu sarana pendidikan bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini semakin sedikit keluarga yang menerapkan konsep pendidikan di dalam rumahnya, banyak diantara mereka menjadikan rumah sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga saja tanpa adanya aktivitas pendidikan. Sehingga makna berkumpulpun menjadi hambar, kadang berlalu begitu saja tanpa arti.

Family Project juga menjadi salah satu sarana untuk membangun “bonding” di dalam keluarga. Tercipta ikatan batin antar anggota keluarga, sehingga hubungan menjadi semakin indah dan harmonis.

Family Project bisa juga digunakan sebagaisarana “Check Temperature” keluarga kita. Apakah dalam kondisi suhu normal atau sedang memanas.

Family Project sarana menguatkan core values keluarga. Core Values tidak bisa hanya dituliskan besar-besar di kertas dan di tempel di dinding rumah. Core Values harus diujikan untuk mendapatkan sebuah keyakinan bahwa hal tersebut layak diperjuangkan. Ujian itu lewat family project.

Family Project apabila dijalankan denga sungguh-sungguh maka akan menjadi pijakan kita dan keluarga ke surga. Apabila keluarga kita memang sedang berjalan menuju surga, maka tidak perlu menunggu sampai di akherat untuk merasakannya, kita bisa merasakannya sekarang saat di dunia bersama keluarga kita.

🎀CIRI-CIRI FAMILY PROJECT

a. Fokus pada proses, bukan pada hasil

b. Sederhana

c. Menyenangkan

d. Mudah – Menantang

e. Ditentukan durasinya

🎀KOMPONEN FAMILY PROJECT

a. Sasaran

SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reasonable, Timebound

Maksimum 3 sasaran.

b. Sarana
Alat dan Bahan yang diperlukan
Dana yang diperlukan ( apabila ada)

c. Sumber Daya Manusia
Penanggungjawab
Pelaksanan

d. Waktu
Jadwal Pelaksanaan
Durasi

e. Nama Projek
Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.

🎀BAGAIMANA CARA MEMBESARKAN FAMILY PROJECT ANDA?

Diperlukan 2 hal yang  penting untuk membesarkan Family Project yaitu KONSISTENSI dan KOMUNIKASI

*KONSISTENSI*
Konsistensi itu sangat bergantung pada hal-hal berikut ini:
a. Apakah family project ini membahagiakan seluruh anggota keluarga? ( Fun)
b. Apakah family project sejalan dengan values yang  diperjuangkan dalam keluarga? ( values)
c. Seberapa unik family project anda dibandingkan family project yang lain? ( uniqueness)
d. Apa alasan kuat dari seluruh anggota keluarga untuk menjalankan family project ini? ( Reason)

*KOMUNIKASI*
Komunikasi menjadi hal yang utama dalam memperbesar family project kita, karena akan sangat bermanfaat untuk memantau dan membesarkan perjalanan family project dan membangun portofolio keluarga dalam menjalankan family project. Di dalam komunikasi ini diperlukan dua hal yaitu MEDIA dan KONTEN

🎀MEDIA KOMUNIKASI
FAMILY FORUM
Family forum adalah forum-forum ngobrol keluarga yang dibangun untuk mengetahui hobi anak-anak, aktivitas harian mereka, tren pengetahuan dan berita yang ada saat ini, kebutuhan seluruh anggota keluarga dan masalah atau tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh anggota keluarga.

Family forum ini bentuknya bisa beragam mulai dari ngeteh bersama (tea time), ngopi bersama (coffee break), ngegame bersama (play on), ngemil bersama (snack time) dll.

🎀KONTEN KOMUNIKASI
*Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI*

Apabila sudah menjalankan projek keluarga yang memiliki durasi lebh dari 1 bulan, maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, . Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.

 
*NO EVALUATION, JUST APRECIATION*

Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.

Apabila ada hal-hal  yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang  melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.

*BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI*
Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di Padepokan Margosari, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama “MASTER MIND”. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:

a. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b. Apa yang sudah baik?
c. Minggu depan hal baik apa yang akan kita lakukan?

CONTOH FAMILY PROJECT

Nama Projek  : WARNAI DUNIA WARNAMU
Gagasan : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?

Pelaksanaan : Tentukan durasi waktunya, misal  hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal  “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.

Nama Projek :  SUNDAY LIBRARY
Gagasan : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?

Pelaksanaan : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan  yang muncul selama projek berjalan

*AMATI, TERLIBAT, TULIS*

🍀AMATI

Tentukan aspek-aspek perkembangan anak yang ingin kita amati melalui family project, Misal saat ini kita ingin menguatkan komunikasi produktif , kemandirian dan faktor kecerdasan anak-anak, maka tentukan hal-hal sbb:

*Aspek Komunikasi Produktif*

Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?

*Aspek Kemandirian*

Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?

*Aspek Kecerdasan*

Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? (IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? (Spiritual Intelligence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang (Adversity Intellegence,AI)

🍀TERLIBAT

Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.

🍀TULIS

Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari. Alih-alih sebagai kenangan yang sangat indah apabila kita buka kembali beberapa tahun ke depan, konsistensi kita dalam menuliskan setiap family project yang kita lakukan ini juga akan membuahkan portofolio keluarga yang bisa bermanfaat bagi keluarga kita sendiri maupun keluarga yang lain. Selamat memasuki Ramadhan dengan Family Project yang penuh berkah.

Ditulis oleh Septi Peni Wulandani
Disarikan dari materi session my family my team yang dibawakan oleh bapak Dodik Mariyanto di PERAK 2017

https://padepokanmargosari.com/2017/04/02/catatan-perak-2017-1-family-project/

Monday, August 7, 2017

PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP

Institut Ibu Profesional

Materi Bunda Sayang sesi #3

❤ PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP ❤

Dalam kehidupan ini ada dua kata yang selalu diinginkan manusia dalam hidup yaitu *SUKSES*dan *BAHAGIA*

☘ Makna SUKSES

Menurut D. Paul Reily dalam bukunya Succes is Simple mendefinisikan sukses sebagai pencapaian yang berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan dan cita-cita yang berharga

Sedangkan menurut Lela Swell dalam bukunya _Success_mengemukakan pendapatnya bahwa sukses adalah  _peristiwa atau pengalaman yang kita akan mengingatnya sebagai pemuasan diri_

☘ Makna BAHAGIA

Menurut Prof. Martin Selligman dalam bukunya _Authentic Happiness_ mendefinisikan kebahagiaan hidup dalam tiga kategori :

A. Hidup yang penuh kesenangan (Pleasant Life )

Hidup yg penuh kesenangan, ialah kondisi kehidupan dimana pencarian kesenangan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kesenangan lain nya, menjadi tujuan hidup manusia

Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat material.

B. Hidup nyaman ( Good Life)

Hidup yg nyaman, ialah kehidupan, dimana segala keperluan kehidupan manusia secara jasmani, rohani dan sosial telah terpenuhi.. Hidup yg aman, tentram, damai. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat mental

C. Hidup Bermakna ( Meaningful Life)

Hidup yang bermakna, lebih tinggi lagi dari tingkat kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi, ia menjalani hidup ini dengan penuh pemahaman tentang makna dan tujuan kehidupan. Selain untuk diri dan keluarga nya, ia juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Rasa kebahagiaan yg timbul ketika banyak orang lain mendapatkan kebahagiaan karena usaha kita, _pleasure in giving, kebahagiaan dalam berbagi. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat spiritual_

Untuk mencapai kategori hidup SUKSES dan BAHAGIA kita perlu memiliki berbagai macam kecerdasan hidup.

☘ KECERDASAN

Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberikan batasan yang jelas tentang kecerdasan. Karena kecerdasan itu merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi.Para ahli lebih memusatkan perhatian pada perilaku kecerdasan seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat dan daya kreativitas serta imajinasi yang terus berkembang.

MACAM-MACAM KECERDASAN

A. Kecerdasan Intelektual (Intellectual Quotient)

Adalah  kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.

Howard Gardner pakar psikologi perkembangan, menjelaskan ada sembilan macam kecerdasan manusia. Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), naturalis (naturalits) dan eksistensial (existensial)

B. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelleigence)

kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.

Komponen-komponen dasar kecerdasan emosional adalah :

1.  Kemampuan Mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri).

2.  Kemampuan Mengelola Emosi.

3.  Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (Motivasi).

4.  Kemampuan Mengenali Emosi Orang lain (Empati).

5.  Membina Hubungan Dengan Orang Lain (Ketrampilan sosial).

C. Kecerdasan Spiritual ( Spiritual Intelligence)

Kemampuan untuk mengenal Allah  dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. Inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan.

Secara ilmiah Kecerdasan Spiritual pertama kali dicetuskan oleh Donah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University, yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif.  Pada tahun 1977. Seorang Ahli Syaraf, V.S Ramachandran bersama timnya menemukan keberadaan God Spot dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual ( spiriitual center) yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak.

Dari spiritual center ini menghasilkan suara hati yang memiliki kekmampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan panca indra.

Ada Tiga prinsip dalam kecerdasan Spiritual yaitu :

🍀Prinsip Kebenaran

🍀Prinsip keadilan

🍀Prinsip kebaikan

D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan  (Adversity Intelligence)

Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang.

Ada tiga tipe  menurut Stoltz yaitu :

1.  Quitters adalah kemampuan seseorang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti bila menghadapi kesulitan.

2. Campers adalah kemampuan seseorang yang pernah mencoba menyelesaikan suatu kesulitan, atau sedikit berani menghadapi tantangan, tatapi tidak berani menghadapi resiko secara tuntas.

3. Climbers adalah sebutan untuk orang yang seumur hidup selalu menghadapi kesulitan sebagai suatu tantangan dan terus berusaha untuk menyelesaikan hambatan tersebut hingga mencapai suatu keberhasilan.

Kecerdasan Intellektual : Membuat anak pandai, sehingga bisa menjadi sarana meraih kebahagiaan hidup yang penuh kesenangan (pleasant life). Seperti masuk universitas ternama, mendapat pekerjaan dan jabatan yang tinggi. Memiliki rumah, mobil dan kesenangan materi yang lain.

Kecerdasan Emosional : membuat anak bisa mengenali dan mengendalikan emosi diri serta emosi orang lain. Kecerdasan ini sangat diperlukan agar seseorang bisa mencapai taraf kebahagiaan di ranah nyaman ( good life), karena kebutuhan jasmani, rohani dan spiritualnya terpenuhi.

Kecerdasan Spiritual : membuat hidup penuh arti, anak akan mampu memberi makna pada kehidupan, dan paham apa misi Allah menciptakan diri kita di dunia ini. Membuat anak berpikir secara luas makna sebuah kesuksesan. Hal ini akan mendorong anak-anak mencapai kebahagian hakiki yaitu kehidupan penuh makna ( meaningful life).

Kecerdasan Menghadapi Tantangan : Menentukan seberapa tangguh anak ini untuk mencapai tingkat kebahagiaan hidup yang dia inginkan.

Terlampir beberapa indikator kecerdasan anak yang bisa kita jadikan acuan unt mendampingi perjalanan kita mendidik mereka.

Selamat melatih kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menemukan jalan sukses dan bahagianya.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasiitator Bunda Sayang/

Sumber Bacaan :

Stoltz, Paul G, PhD, 1997 Adversity Quotient, Mengubah hambatan menjadi Peluang, Jakarta , Grasindo

Melva Tobing, MPsi, Daya Tahan Anak Hadapi Kesulitan, Jakarta

D. Paul Reily, "Success is Simple”, Gramedia, Jakarta

Lela Swell, Success, Grasindo, Jakarta

Martin Selligman, Authentic Happiness, Jakarta