Sunday, December 18, 2016

Materi Pokok 6 : Teknis Pendidikan Pre Aqil Baligh 8-10 Tahun

Materi Pokok#6

Teknis Pendidikan Pre Aqil Baligh 8-10 Tahun

SME: Ustad.Harry Santosa
(Praktisi HE dan Founder grup MLC)
==========================

Menurut pak Prof Daniel Rosyid, inti berumah tangga kan hanya 2, mendidik generasi dan membangun kepemimpinan berbasis potensi atau enterpreneurship bersama (berdakwah, berkomunitas, bersosial bisnis etc). Tanpa dua fungsi sejati itu hidup akan kehilangan gairah. Namun, tidak perlu juga menjadi panik dan tergesa2 atau membuat pacuan kuda. Ustadz saya, ust Adriano menganjurkan Optimistic Parenting. Esensinya mendidik anak perlu rileks namun konsisten, Ithminan namun istiqomah. Sebagaimana sunnatullah, semua ada waktu dan tahapan.

Saya melihat ada periode kritis di usia 8-10. Yg pertama, bhw usia 7 tahun sholat mulai diperintah, dan usia 10 tahun boleh dipukul. Apa maknanya? Ada waktu 2-3 tahun, agar anak berlatih dan membangun kesaadaran shg tdk perlu dipukul krn meninggalkan shalat. Bagaimana membimbing anak-anak untuk dapat mencapai fitrah-fitrah baiknya dalam fase ini?

1. Fitrah Keimanan
Keteladanan dan Membangun Kesadaran

Walau kewajiban Syar'i jatuh ketika aqil baligh, latihan dan pembiasaan dgn cara keteladanan dan membangun kesadaran mesti dimulai sejak 7 tahun, dan 10 adalah titik kritis.

Bila tahap ini gagal, dgn berbagai alasan misalnya dgn pemaksaan, trauma atau pendidikan tdk berhasil membuat terbangun kesadarannya, maka fase berikutnya akan sulit recoverynya. Masa 7/8 - 10 adalah masa transisi awal dari masa ego sentris sebagai anak di usia 0-6, kpd kesadaran awal sbg makhluk Tuhan dan makhluk sosial.

Nah, kembali ke tahap 8-10. Jika imaji ttg sholat dan ibadah2 lainnya sdh "negatif" di usia 0-6 tahun, di usia 7 tahun batas utk memulai kesadaran kembali. Ada waktu 8-10 utk kembali membangun kesadaran positifnya ttg kebenaran. Jadi jangan sampai dipukul. Seingat saya tidak ada satu hadits pun yg menceritakan Rasulullah SAW pernah memukul anak. Nah, sholat adalah contoh. Ada begitu banyak nilai2 kebenaran yg bersemayam dalam fitrah keimanan anak2 kita yg sebaiknya disadarkan.

2. Fitrah Belajar.
Intelektual Curiosity

Intelektual Curiousity adalah salah satu cara utk membangkitkan fitrah belajar. Yg paling efektif adalah experiental learning atau project based learning atau biasa disebut menggali hikmah bersama peristiwa sehari2, atau dari sejarah atau yg ada di alam semesta.

Tidak ada yg kebetulan dari peristiwa sehari2. Beternak kelinci misalnya, bukan hanya fitrah belajarnya yg digali, tetapi fitrah2 lainnya. Misalnya ketika ada kelinci yg wafat, kita bisa menemukan hikmah2 dibalik kematian kelinci dan musibah lalu bagaimana menyikapinya. Bagaimana imaji postif dibangun dari peristiwa itu bukan sebalikanya. Jangan remehkan peristiwa2 dan imaji2 di masa anak2. Banyak orang dewasa yg bersikap negatif thd musibah, menjadi terpuruk, depresi dstnya. Itu karena ada imaji negatif, yg membuat luka persepsi lalu melahirkan pensikapan yg buruk ketika dewasa.

Salah satu yg kita dapat gali dari Siroh Nabawiyah ketika Nabi saw berusia 8-10 tahun adalah melakukan perjalanan jauh berdagang ke Syam bersama Pamannya. Dunia luar membuka cakrawala.... Nabi saw menyaksikan beragam suku bangsa bertemu di Syam, melihat bagaimana nasib pedangan yg jujur dan pedangang yg curang.

Silahkan dieksplorasi cara2 utk INSiDE OUT semua fitrah2 baik yg ada dalam diri anak kita....

3. Fitrah Bakat
Fitrah bakat yang dimaksud adalah potensi keunikan terkait personality yang merupakan bawaan lahir. Orang menyebutnya bakat, talent, strength, grit dll. Setiap bayi adalah unik, dan keunikannya adalah keistimewaannya yang bila dikembangkan akan menjadi peran peradabannya, misi spesifiknya sbg khalifah. Tidak ada bayi yang lahir tanpa bakat dan keunikan. Inilah sesungguhnya panggilan hidup yang sudah Allah rancang. Nampak pada sifat2 dominannya sejak kecil misalnya suka memimpin, suka mengatur, suka guyub, suka meneliti, suka berfikir, suka mengait2kan, suka curigaan atau waspada dll. Maka amatilah, catatlah, fokus dan konsisten menumbuhkannya.

4. Fitrah Perkembangan terkait dengan tahapan usia. 
Ada cara dan metode yang berbeda untuk tiap tahap usia dan tiap jenis fitrah.
Dasar pemahaman adanya fitrah perkembangan :
- Bahwa segala sesuatu di muka bumi dan di alam semesta memiliki sunnatullah perkembangan terkait waktu dan tahapan. Fitrah adalah ibarat benih, maka punya tahapan merawat dan menumbuhkannya.
- Bahwa fitrah perkembangan punya tahun2 perkembangan manusia, yang sepenuhnya mengambil dari tahun2 yang disebut dalam alQuran maupun alHadits, yaitu 2,7,10 dan 14-15. Dimana 14-15 adalah batas antara anak dan bukan anak, antara bukan mukalaf dan mukalaf, antara tidak wajib memikul beban syariah dan wajib memikul beban syariah, antara pedagogi dan andragogi
- Bahwa semua tahapan adalah Golden Age dalam pandangan Islam, asal memahami pada tahapan apa, fitrah apa, akan mengalami puncaknya dengan cara bagaimana.

=================

No comments:

Post a Comment