Wednesday, June 13, 2018

Mengasah Daya Cipta Anak Sejak Kecil

Ali bin Abi thalib pernah mengatakan untuk mendidik anak-anak kita hal-hal yang sesuai jaman mereka, bukan apa sekedar apa-apa yang sudah kita pelajari.  Jaman berubah, maka tantangan untuk anak kita pun pasti berbeda, maka sebagai orang tua banyak yang perlu kita pelajari dan persiapkan.

Sebelumnya mari kita simak artikel berikut :
Sebuah laporan terbaru memprediksi, keterampilan yang dibutuhkan oleh para pekerja di masa depan akan sangat berbeda dengan yang ada saat ini. Selain itu, laporan tersebut juga memeringatkan bahwa sistem pendidikan perlu diubah untuk mempersiapkan anak-anak sekolah untuk masa depan mereka. 
Laporan New Work Smarts dari Foundation for Young Australians (FYA) telah memperkirakan, semua pekerjaan akan beralih ke sistem otomasi selama dua dekade ke depan. 
Para pekerja di tahun 2030 akan melakukan lebih sedikit tugas rutin dan manual, dan malah berfokus pada interaksi manusia, pemikiran strategis serta kreatifMereka juga akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar sambil bekerja, memecahkan masalah dan menggunakan keterampilan sains serta matematikaDengan perkiraan jumlah manajer yang lebih sedikit, para pekerja harus mengawasi dan mengelola diri mereka sendiri, menerapkan pola pikir kewirausahaan agar bisa maju.

Dari artikel tersebut,  dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif dan nilai-nilai kognitif yang selama ini banyak orangtua fokuskan, ternyata tak cukup. Kita begitu khawatir anak tak bisa matematika daripada tak punya rasa seni yang baik, misalnya. Padahal kreativitas perlu diasah sejak kecil dan merupakan salah satu aspek penting yang memanusiakan manusia,  yang membedakan manusia dengan robot. Kreativitas yang terasah dengan proses yang baik,  salah satunya akan menumbuhkan daya cipta pada anak.

cipta/cip·ta/ n kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru; angan-angan yang kreatif;
mencipta/men·cip·ta/ v memusatkan pikiran (angan-angan) untuk mengadakan sesuatu: untuk dapat ~ cerita yang baik, diperlukan fantasi;
-- KBBI Daring

Sebuah kata benda,  ketika mendapat imbuhan kata me- akan menjadi sebuah kata menggerakkan yang kita sebut kata kerja. Cipta. Mencipta. Sebuah proses rumit yang bersumber dari kemampuan proses otak.
Impian di masa kecil bisa berdampak di masa depan kalau anda punya kecerdasan otot (myelin) untuk menemukan "pintu-pintu" nya.-- Prof. Rhenald Kasali, Self Driving
Mungkin itulah yang membuat Sultan Mehmed dapat menaklukkan Konstantinopel, setelah tertanam dalam dirinya sejak kecil, bahwa ialah yang akan menjadi Penakluk Konstantinopel. Sejak kecil gurunya selalu mengulang-ngulangi perkataannya kepada Mehmed, menjadi keyakinan dan kenyataan. Tak hanya itu, ia juga dibekali pendampingan ulama-ulama tebaik pada zamannya dari berbagai disiplin ilmu. Nyata bahwa pengetahuan dan imajinasi yang dioptimalkan sejak kecil akan menjadi hal besar di masa mendatang.

Kita juga dapat melihat bahwa cara berpikir kreatif dicontohkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabat. 
Cipta ini dinilai penting juga dalam falsafah orang Indonesia, falsafah sejak jaman sunan kalijaga, falsafah jawa khususnya. Kita kenal dengan RKCK  (Rasa-Karsa-Cipta-Karya). Menarik sekali kerarifan lokal ini mulai dikembangkan sebagai salah satu model pendidikan karakter bagi anak. Di tengah arus kuat model pembelajaran barat,  ada yang berusaha mengaktifkan kearifan lokal khas Indonesia.

Menurut Rachmawati 2012, Ada 4 tahapan yang dilakukan dalam model pembelajaran RKCK:
1. Tahap Aktivasi Rasa
2. Tahap Membangun Karsa (Motivasi) 
3. Tahap Mencipta (mengembangkan gagasan) 
4. Tahap Implementasi Gagasan (karya)


Keempat tahapan itu dapat dengan mudah kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kesempatan yang ada bagi kita sebagai orangtua saat mendampingi anak. Ketika orangtua mengetahui tahapan-tahapan itu,  akan lebih mudah bagi orangtua untuk berfokus pada proses yang diinginkan

Referensi:

Coady, David. 2017. Future skills: Report reveals tools schoolkids will need to thrive in jobs market of

2030. http://www.abc.net.au/news/2017-07-27/what-skills-will-the-future-generation-of-workers-need/8747610

Siauw, Felix. 2013. Muhammad Al-Fatih 1453. Al Fatih Press. Jakarta.
Rachmawati, Yeni. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pengembangan 
Model Pembelajaran RKCK (Rasa Karsa Cipta Karya). Jurnal Pendidikan Anak Volume 1. PGPAUD FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Powers, Anna. 2018. Creativity Is The Skill Of The Future. Online. https://www.forbes.com/sites/annapowers/2018/04/30/creativity-is-the-skill-of-the-future/#e88e5194fd48

No comments:

Post a Comment